Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Artis Korea yang Pernah Ditipu Agensi, Korban Pengkhianatan!

Kim Jong Kook dan IU (instagram.com/kjk76 | instagram.com/dlwlrma)

Kebohongan dari agensi terhadap artis sering kali menjadi awal mula penipuan terjadi. Para artis memercayai agensi tanpa keraguan, tanpa tahu bahwa mereka sebenarnya telah ditipu dan kehilangan hak-haknya setelah bekerja keras. Begitu memahami situasi, mereka sudah terlanjur mengalami kerugian dalam jumlah yang besar.

Hal itu pernah terjadi bagi sejumlah artis Korea berikut ini. Mereka hanya terus-menerus bekerja keras karena mempunyai minat yang besar dalam bermusik, tetapi berakhir ditipu oleh agensinya. Yuk, simak untuk mengetahui situasinya dengan lebih detail!

1. IU

IU (instagram.com/dlwlrma)

IU mengatakan bahwa ia pernah jadi korban penipuan seperti Lee Soon Shin yang ia perankan di drama You're The Best, Lee Soon Shin (2013). Di program Happy Together, ia mengaku ditipu oleh agensi di industri hiburan palsu saat masih berjuang untuk menjadi idol. Menurutnya, perusahaan yang meminta uang biasanya adalah penipu.

IU kehilangan banyak uang karena penipuan dengan modus itu. Ia sampai ditipu oleh ketiga perusahaan palsu yang memanfaatkan impiannya untuk debut sebelum ia memahami situasi. Ketiga perusahaan itu meminta uang sebesar 3 juta won (sekitar Rp34 juta). Meski begitu, ia tidak menyerah sampai berhasil lolos audisi di agensi yang tepat dan sukses sebagai solois.

2. Mino WINNER

Mino WINNER (twitter.com/yg_winnercity)

Di program I Will Channel You pada tahun 2019, Mino mengaku batal debut bareng Block B karena berbagai hal yang gagal disepakati dalam penandatanganan kontrak. Ia pindah agensi dan merasakan penderitaan tanpa henti, baik saat trainee maupun setelah debut. Ia menulis lima lagu untuk BoM, grupnya saat itu, tetapi agensi mencantumkan nama orang lain sebagai produsernya. 

Alhasil, Mino tidak mendapatkan sepeser pun dari karyanya karena mustahil untuk mengajukan royalti. Bahkan, selama bekerja di agensi itu, ia tidak pernah mendapatkan penghasilan.

Saat itu, agensi beralasan bahwa hal tersebut lumrah dilakukan untuk seorang pendatang baru. Agensi juga memberikan janji palsu dengan menyatakan mereka akan memberikan kredit untuk lagu Mino lain kali.

Impiannya untuk bekerja membuat Mino tetap bertahan dan bersabar, bahkan meskipun harus membawakan lagu ballad yang tidak sesuai dengan minatnya. Meski lebih suka genre hip-hop, tiap momen di panggung tetap ia anggap berharga dalam 2 tahun kariernya bareng BoM. Untunglah, Mino bisa debut di YG Entertainment bersama WINNER setelah melalui fase berat itu.

3. Kim Jong Kook

Kim Jong Kook (instagram.com/kjk76)

Dilansir Kbizoom, Kim Jong Kook begitu menderita saat masih berkarier sebagai member Turbo pada tahun 90-an. Di puncak kariernya, Turbo dipaksa bekerja keras sampai dirawat di rumah sakit. Mereka juga tak mendapatkan gaji yang layak dari agensi. Selain itu, Turbo jadi korban kekerasan fisik oleh manajernya. 

Di sebuah acara radio, Kim Jong Kook menyatakan bahwa alasannya berolahraga adalah demi melindungi dirinya sendiri. Menurut laporan, agensinya dulu pernah mengikat dan memukulinya di ruang bawah tanah. Untunglah, Kim Jong Kook dapat meninggalkan agensi itu setelah kontraknya berakhir pada tahun 2001. Sementara rekan grupnya, Mikey, melakukan hal serupa dan kembali ke New York.

Selain itu, Kim Jong Kook juga pernah ditipu agensi usai merilis lagu "One Man" pada tahun 2004. Ia mengaku tak mendapatkan keuntungan dari lagu itu di acara Big Picture. Pasalnya, ia belum memahami cara kerja penjualan digital yang berbeda dengan penjualan fisik. Manajemennya tak pernah memberi tahu soal itu, sehingga ia tidak menerima keuntungan apa pun.

4. Moonbyul MAMAMOO

Moonbyul MAMAMOO (instagram.com/mo_onbyul)

Dilansir Koreaboo, Moonbyul sudah bercita-cita ingin menjadi idol KPop sejak masih muda. Hal itulah yang membuatnya menempuh pendidikan di SM Academy untuk mengembangkan bakatnya. Hanya saja, kerja keras dan impiannya itu pernah dimanfaatkan oleh agensinya. Ia bergabung di agensi itu sebelum jadi trainee di RBW Entertainment.

Saat itu, Moonbyul yang masih trainee ditipu oleh agensinya. Ia pernah debut sebentar di agensi tersebut, tetapi dikeluarkan dengan rumor jahat yang menyatakan bahwa hal itu terjadi karena ia enggan menurunkan berat badannya. Untunglah, ia berakhir bergabung dengan RBW Entertainment dan debut bareng MAMAMOO setelah melalui pengalaman menyakitkan tersebut.

5. Lee Seung Gi

Lee Seung Gi (instagram.com/byhumanmade)

Hook Entertainment bersikap semena-mena pada Lee Seung Gi selama bertahun-tahun. Pada tahun 2022, Dispatch mengungkapkan, sang aktor tidak mendapatkan bayaran sama sekali untuk karya musiknya dalam 18 tahun terakhir. Padahal, ia populer dan meraih banyak prestasi sebagai penyanyi sejak merilis "You're My Girl" pada tahun 2004. 

Lee Seung Gi telah merilis 137 lagu tanpa mendapatkan royalti sama sekali. Setiap ia menanyakan pendapatannya pada Hook Entertainment, agensi justru mencelanya sebagai penyanyi minus. Agensi juga beralasan dengan menyatakan, pihaknya mengeluarkan banyak uang untuk promosi album yang membuat sang aktor meragukan popularitasnya sebagai penyanyi.

Hook Entertainment mengatakan fansnya enggan membeli album sang aktor. Mereka juga meminta Lee Seung Girl mengeluarkan uang untuk biaya produksi, saat agensilah yang wajib melakukan itu. Agensi juga enggan membiarkan Lee Seung Gi memakai kartu kredit perusahaan untuk biaya makanan saat ia bekerja sesuai jadwal resmi. Setelah diperlakukan buruk selama 18 tahun lamanya, sang aktor baru menggugat agensinya pada tahun 2022. 

Akhirnya, Hook Entertainment membayar Lee Seung Gi sebesar 5 miliar won (sekitar Rp57 miliar) guna menyelesaikan masalah pelanggaran kontrak. Saat itu, sang aktor mengungkapkan dirinya tak mengungkap kasus ini semata karena uang. Ia hanya ingin mengetahui hasil jerih payahnya dalam bekerja. Maka dari itu, ia akan melanjutkan gugatan meski uang itu sudah diberikan. Ia juga mendonasikan seluruh uang itu kepada orang yang membutuhkan.

6. Tiger JK dan Yoon Mirae

Yoon Mirae dan Tiger JK (instagram.com/yoonmirae_official)

Dilansir Koreaboo, Tiger JK dan Yoon Mirae mendirikan agensi dengan mantan manajer agar lebih leluasa dalam bermusik. Mereka sepakat fokus merilis album dan bekerja sebagai artis, lalu menyerahkan urusan bisnis pada manajer. Namun anehnya, mereka tak mendapatkan uang saat berada di puncak kariernya. Sang manajer beralasan bahwa itu terjadi karena mereka terlilit utang.

Tiger JK pun berpikir positif dengan berasumsi, genre hip-hop tidak menguntungkan dan penampilannya kurang menarik perhatian. Hal itulah yang membuatnya bekerja lebih keras seperti arahan manajernya. Namun, ia perlahan curiga karena tak dapat menghasilkan uang meski sudah mencapai kesepakatan iklan dengan tiga brand. Alhasil, ia menyelinap ke kantor pada malam hari.

Ia terkejut melihat faktur pendapatan mereka yang sebenarnya, kemudian menyadari manajer telah membohonginya. Terlebih lagi, manajer itu sudah menyusun daftar kebohongan lain yang akan disampaikan padanya di komputer yang sama. Parahnya, saat mereka hendak mengajukan gugatan, ayah dari Tiger JK didiagnosis menderita kanker dan berakhir meninggal.

Saat Tiger JK sibuk mengurus ayahnya, manajer itu menjual perusahaannya sebelum ia sempat mengajukan gugatannya. Manajer dan para pengelola agensi itu telah menghancurkan  bukti dan masalah kepemilikan jadi rumit, sehingga mustahil bagi Tiger JK menuntutnya. Mereka pada akhirnya tidak menerima penghasilan sama sekali dari pekerjaannya selama setahun.

Artis Korea di atas kecewa karena dikhianati oleh pihak agensi yang mereka percaya. Agensi memanfaatkan kepercayaan mereka dengan melakukan penipuan dan membuat berbagai macam kebohongan. Setidaknya, publik lega karena mereka menyadari bahwa mereka sudah menjadi korban dan mengambil tindakan atas kasus itu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fina Efendi
EditorFina Efendi
Follow Us