cuplikan drakor Welcome to Samdalri (dok. JTBC/Welcome to Samdalri)
Di episode kelima drama Welcome to Samdalri, ada adegan ketika dua orang teman Cho Sam Dal, yakni Wang Gyeong Tae (Lee Jae Won) dan Cha Eun Woo (Bae Myung Jin) bertemu dengan reporter Ahn Kang Hyun.
Awalnya, mereka hanya sekedar mengobrol biasa bersama Ahn Kang Hyun. Namun, ketika reporter tersebut mencoba menggali informasi soal Cho Sam Dal, Wang Gyeong Tae dan Cha Eun Woo pun mulai berhati-hati.
Tahu jika Ahn Kang Hyun adalah reporter yang sama dengan yang diberi tahu Cho Yong Pil (Ji Chang Wook), Wang Gyeong Tae dan Cha Eun Woo mulai naik darah. Demi melindungi sahabatnya, keduanya mencoba menghalangi Ahn Kang Hyun untuk melakukan peliputan serta mencari informasi lebih dalam mengenai Cho Sam Dal.
Saking emosinya, Wang Gyeong Tae bahkan sampai merusak kamera milik Ahn Kang Hyun. Cha Eun Woo juga berusaha menginjak kartu memori kamera berisi foto Cho Sam Dal yang diambil secara ilegal di rumahnya.
Namun, tahukah kamu, jika apa yang dilakukan Wang Gyeong Tae dan Cha Eun Woo tadi termasuk dalam tindak kekerasan pada jurnalis? Di Indonesia, perampasan atau perusakan alat peliputan yang dilakukan oleh seseorang terhadap jurnalis bisa dianggap sebagai bentuk kekerasan pada wartawan. Sebab, hal itu melanggar Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Pasal 18 (1) tentang Pers, yakni menghalang-halangi profesi jurnalistik.
Sebagai seorang figur publik, kehidupan Cho Sam Dal di Welcome to Samdalri memang tidak terlepas dari sorotan publik dan kamera. Hal itu juga yang akhirnya jadi pisau bermata dua untuknya. Di satu sisi, ia berhasil dikenal publik lewat pemberitaan di media massa. Namun, di satu sisi juga kariernya langsung hancur tiba-tiba karena publik yang mengecamnya, media yang terlalu menyorotnya, dan cancel culture ketat di Korea Selatan.