Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
still cut drama Korea Surely Tomorrow
still cut drama Korea Surely Tomorrow (dok. JTBC/Surely Tomorrow)

Bagi Lee Kyeong Do (Park Seo Jun), Seo Ji Woo (Won Ji An) adalah cinta pertama yang datang dengan tawa, kebebasan, dan pesona yang sulit dilupakan. Ia mengenalnya sebagai perempuan ceria yang seolah selalu tahu cara menikmati hidup, bahkan ketika keadaan tidak berpihak. Namun, apa yang terlihat di permukaan hanyalah sebagian kecil dari kenyataan hidup Seo Ji Woo.

Di balik senyum dan sikap impulsifnya, Seo Ji Woo menyimpan rahasia-rahasia besar yang tidak pernah benar-benar ia bagi kepada Lee Kyeong Do. Bukan karena tidak percaya, melainkan karena luka-luka itu terlalu berat untuk diucapkan. Enam rahasia ini menjadi alasan mengapa cinta mereka selalu terasa rumit, menyakitkan, dan penuh jarak emosional.

1. Ia mengalami depresi yang parah

still cut drama Korea Surely Tomorrow (dok. JTBC/Surely Tomorrow)

Seo Ji Woo tidak sekadar merasa sedih atau lelah secara emosional, ia mengalami depresi berat yang menggerogoti hidupnya sejak lama. Ada hari-hari ketika bangun tidur terasa seperti beban, dan bernapas pun menjadi perjuangan.

Di depan Lee Kyeong Do, Seo Ji Woo memilih tertawa dan bercanda, seolah tidak ada yang salah. Ia takut jika menunjukkan kerapuhannya, ia akan dianggap lemah atau menjadi beban. Padahal, depresi inilah yang diam-diam mengendalikan banyak keputusan hidupnya.

2. Depresinya membuatnya kecanduan obat penenang dan alkohol

still cut drama Korea Surely Tomorrow (dok. JTBC/Surely Tomorrow)

Untuk bertahan, Seo Ji Woo bergantung pada obat penenang dan alkohol. Awalnya hanya untuk tidur atau menenangkan diri, tetapi lama-kelamaan berubah menjadi ketergantungan. Alkohol menjadi cara tercepat baginya untuk membungkam pikiran yang terlalu bising.

Lee Kyeong Do melihat kebiasaannya minum, tetapi tidak pernah tahu bahwa itu adalah tanda bahaya. Seo Ji Woo menyembunyikan kecanduannya dengan rapi, menjadikannya rahasia paling destruktif yang perlahan menghancurkan dirinya sendiri.

3. Ia meninggalkan Lee Kyeong Do bukan karena ingin

still cut drama Korea Surely Tomorrow (dok. JTBC/Surely Tomorrow)

Kepergian Seo Ji Woo selalu dianggap sebagai bentuk pelarian atau ketidakmampuannya bertahan dalam hubungan. Padahal, ia pergi bukan karena tidak mencintai Lee Kyeong Do, melainkan karena keadaan yang memaksanya memilih menjauh.

Tekanan keluarga, kondisi mental yang memburuk, dan rasa tidak pantas dicintai membuat Seo Ji Woo yakin bahwa pergi adalah satu-satunya jalan. Ia memilih menyakiti diri sendiri agar tidak menjadi beban bagi orang yang paling ia cintai.

4. Seo Ji Woo adalah anak hasil perselingkuhan

still cut drama Korea Surely Tomorrow (dok. JTBC/Surely Tomorrow)

Rahasia terbesar Seo Ji Woo adalah statusnya sebagai anak hasil hubungan terlarang. Fakta ini menghantuinya sejak kecil dan membentuk rasa rendah diri yang mendalam. Ia tumbuh dengan stigma dan rasa bersalah atas sesuatu yang tidak pernah ia pilih.

Identitas ini membuatnya selalu merasa tidak layak mendapatkan kebahagiaan, termasuk cinta dari Lee Kyeong Do. Ia mencintai dengan takut, karena percaya bahwa suatu hari kebenaran akan membuat semua orang pergi meninggalkannya.

5. Ia sangat disayang ayahnya dan memiliki saham warisan

still cut drama Korea Surely Tomorrow (dok. JTBC/Surely Tomorrow)

Meski lahir dari hubungan terlarang, Seo Ji Woo justru sangat dicintai oleh ayahnya. Sang ayah diam-diam memastikan Seo Ji Woo aman secara finansial dan bahkan mewariskan saham perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab dan kasih sayang.

Namun, kasih sayang ini justru menjadi sumber konflik lain. Seo Ji Woo tumbuh dengan cinta yang tidak pernah bisa ditunjukkan secara terang-terangan, membuatnya selalu merasa keberadaannya harus disembunyikan.

6. Ibunya membenci dan menganggapnya sebagai aib

still cut drama Korea Surely Tomorrow (dok. JTBC/Surely Tomorrow)

Berbanding terbalik dengan ayahnya, ibu Seo Ji Woo memandangnya sebagai simbol kehinaan. Seo Ji Woo tumbuh dalam lingkungan yang penuh penolakan emosional, caci maki, dan rasa bersalah yang ditanamkan sejak kecil.

Kebencian ibunya membentuk luka terdalam dalam diri Seo Ji Woo, luka yang membuatnya sulit mencintai diri sendiri. Inilah alasan mengapa ia sering menyabotase kebahagiaannya sendiri, termasuk hubungannya dengan Lee Kyeong Do.

Seo Ji Woo bukan perempuan yang pergi karena tidak setia atau tidak peduli. Ia adalah seseorang yang bertahan terlalu lama sendirian, memikul rahasia yang seharusnya tidak ia tanggung sendiri. Dalam Surely Tomorrow, cinta mereka terasa tragis bukan karena kurangnya rasa, melainkan karena terlalu banyak luka yang tidak pernah sempat diucapkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team