Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Sikap Ji Woo yang Membahayakan Dirinya di Surely Tomorrow

still cut drama Korea Surely Tomorrow
still cut drama Korea Surely Tomorrow (dok. JTBC/Surely Tomorrow)
Intinya sih...
  • Alkoholisme sebagai pelarian dari masalah
  • Depresi yang dipendam sendirian
  • Sikap tidak peduli terhadap diri sendiri
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Seo Ji Woo (Won Ji An) adalah karakter yang memikat sekaligus rapuh dalam drakor Surely Tomorrow. Di balik senyumnya yang ceria dan sikap bebasnya, ia menyimpan luka, tekanan, dan kebiasaan yang perlahan menggerogoti dirinya sendiri. Berkali-kali, Ji Woo terlihat seolah baik-baik saja, padahal sebenarnya sedang berada di titik paling berbahaya dalam hidupnya.

Lee Kyeong Do (Park Seo Jun) mungkin mencintainya dengan tenang, tetapi Seo Ji Woo justru kerap menyakiti dirinya lewat pilihan dan sikap yang ia anggap sebagai cara bertahan. Tanpa disadari, beberapa perilaku ini bukan hanya menyulitkan hubungan mereka, tetapi juga mengancam keselamatan dan masa depan Seo Ji Woo sendiri. Berikut lima sikap Ji Woo yang membahayakan dirinya di Surely Tomorrow.

1. Alkoholisme sebagai pelarian dari masalah

still cut drama Korea Surely Tomorrow
still cut drama Korea Surely Tomorrow (dok. JTBC/Surely Tomorrow)

Seo Ji Woo menjadikan alkohol bukan sekadar hiburan, melainkan pelarian. Setiap kali dilanda kesedihan, tekanan keluarga, atau konflik batin, ia memilih menenggelamkan diri dalam mabuk. Kebiasaan ini membuatnya sering kehilangan kendali atas emosi dan tindakannya. Dalam kondisi mabuk, Seo Ji Woo kerap membuat keputusan impulsif, berkata terlalu jujur, atau justru menyakiti orang yang paling peduli padanya. Alkohol bukan menyelesaikan masalahnya, melainkan memperbesar risiko, baik secara fisik maupun mental.

2. Depresi yang dipendam sendirian

still cut drama Korea Surely Tomorrow
still cut drama Korea Surely Tomorrow (dok. JTBC/Surely Tomorrow)

Seo Ji Woo menunjukkan banyak tanda depresi, tetapi jarang benar-benar meminta pertolongan. Ia terbiasa menertawakan luka sendiri dan berpura-pura kuat di depan orang lain. Sikap ini membuat orang-orang di sekitarnya sering terlambat menyadari bahwa ia sedang berada di titik terendah. Depresi yang tidak ditangani membuat Seo Ji Woo mudah lelah secara emosional, kehilangan arah, dan semakin tenggelam dalam rasa hampa. Tanpa dukungan yang tepat, kondisi ini berpotensi membahayakan keselamatan mentalnya.

3. Sikap tidak peduli terhadap diri sendiri

still cut drama Korea Surely Tomorrow
still cut drama Korea Surely Tomorrow (dok. JTBC/Surely Tomorrow)

Salah satu sikap paling berbahaya Seo Ji Woo adalah ketidakpeduliannya pada dirinya sendiri. Ia sering mengabaikan kesehatan, keselamatan, dan perasaannya sendiri demi terlihat baik-baik saja di mata orang lain. Seo Ji Woo rela terluka, kelelahan, bahkan terseret masalah besar selama ia bisa tetap berjalan. Sikap ini membuatnya rentan dimanfaatkan dan semakin jauh dari kebutuhan dasarnya sebagai manusia yang juga berhak dilindungi.

4. Kebiasaan lari dari masalah

still cut drama Korea Surely Tomorrow
still cut drama Korea Surely Tomorrow (dok. JTBC/Surely Tomorrow)

Alih-alih menghadapi konflik, Seo Ji Woo memilih pergi. Entah itu meninggalkan hubungan, menghindari pembicaraan penting, atau berpindah tempat untuk memulai hidup baru, lari selalu menjadi solusi instannya. Sayangnya, masalah yang ditinggalkan tidak pernah benar-benar selesai. Kebiasaan ini membuat Seo Ji Woo terus membawa luka yang sama ke fase hidup berikutnya, memperbesar rasa kesepian dan ketidakstabilan emosinya.

5. Menutup diri dari orang yang benar-benar peduli

still cut drama Korea Surely Tomorrow
still cut drama Korea Surely Tomorrow (dok. JTBC/Surely Tomorrow)

Meski dikelilingi orang yang mencintainya, Seo Ji Woo sering memilih menutup diri. Ia menolak bantuan, menghindari percakapan jujur, dan menjaga jarak saat seseorang mencoba mendekat terlalu dalam, termasuk Lee Kyeong Do. Menutup diri membuatnya menghadapi semua beban sendirian. Padahal, isolasi emosional inilah yang paling berbahaya, karena membuat Seo Ji Woo kehilangan jangkar di tengah badai hidupnya.

Seo Ji Woo bukan karakter yang lemah, tetapi ia terlalu sering bertahan dengan cara yang salah. Bahkan sebelum dunia melukainya, tanpa disadari sikap-sikap Ji Woo yang membahayakan dirinya di Surely Tomorrow ini membuatnya perlahan makin terpuruk. Dalam Surely Tomorrow, perjuangan terbesar Seo Ji Woo bukan melawan orang lain, melainkan melawan kebiasaan yang membuatnya terus tersesat dalam luka yang sama.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us

Latest in Korea

See More

7 Fakta Peran Lee Chae Min di Drakor Cashero, Tayang 26 Desember!

17 Des 2025, 13:47 WIBKorea