7 Antiklimaks di Final Culinary Class Wars, Kurang Greget!

Kompetisi memasak Culinary Class Wars baru saja menyelesaikan episode finalnya. Namun, pertandingan final yang mempertemukan Chef Edward Lee melawan Chef Napoli Matfia ini seolah menjadi antiklimaks.
Berikut beberapa antiklimaks yang terjadi di final variety show Culinary Class Wars.
Perhatian, artikel ini mengandung spoiler.
1. Pertarungan final terkesan biasa saja setelah keseruan yang terjadi pada babak kedua delapan besar yang memperebutkan satu tempat di final

2. Babak neraka memasak tanpa henti dinilai lebih seru dibandingkan dengan babak final yang hanya menyajikan satu masakan

3. Chef Edward Lee yang berhasil lolos ke final dengan susah payah tampak kelelahan pada pertandingan babak final

4. Chef Edward Lee lolos setelah menghadapi babak neraka memasak tanpa henti yang menguras ide, kreatifitas, serta tenaganya

5. Setelah menyaring 100 chef dan menyisakan 2 chef, babak final berlangsung terlalu singkat dibandingkan pada babak-babak sebelumnya

6. Peraturan pada babak final antara Chef Edward Lee dan Chef Napoli Matfia tidak ada yang istimewa atau tingkat kesulitan tertentu

7. Kedua finalis tampak tidak terlalu pusing dan tegang saat memasak di final. Tidak ada peningkatan adrenalin atau persaingan yang sengit

Penempatan tema neraka tanpa henti sebelum babak final, dinilai jadi titik balik yang membuat final Culinary Class Wars menjadi antiklimaks. Meski demikian, secara keseluruhan variety show ini tetap menarik untuk ditonton sampai akhir episode.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.