7 Bukti Jeong Sin Mulai Bersimpati pada Hyun Joon Nice to Not Meet You

Hubungan Lim Hyun Joon dan Wi Jeong Sin dalam Nice to Not Meet You mulai menunjukkan perubahan menarik di episode terbaru. Setelah serangkaian konflik dan kesalahpahaman, keduanya perlahan mulai memahami satu sama lain. Situasi yang memaksa mereka sering bertemu justru membuka sisi pribadi yang selama ini tak terlihat.
Perlahan, sikap keras dan dingin yang dulu mendominasi hubungan mereka mulai mencair. Jeong Sin mulai melihat ketulusan Hyun Joon dan memahami tekanan yang dialami seorang aktor terkenal. Dari sinilah, rasa simpati mulai tumbuh dan menjadi awal perubahan hubungan mereka. Berikut bukti Wi Jeong Sin mulai bersimpati pada Lim Hyun Joon.
1. Setelah beberapa kali bertengkar, Jeong Sin mulai melihat bahwa Hyun Joon bukan sosok yang kurang empati, namun memang kadang aktor itu sulit mengendalikan emosinya

2. Jeong Sin mulai memahami beban hidup Hyun Joon sebagai aktor yang selalu dituntut sempurna di depan publik dan jarang memiliki ruang pribadi

3. Saat Jeong Sin jatuh sakit dan jahitannya robek, Hyun Joon dengan sigap langsung menolongnya, meski kakinya juga terluka

4. Sejak saat itu, Jeong Sin makin menunjukkan empati pada Hyun Joon karena sikapnya yang jauh dari kesan pertama mereka bertemu

5. Jeong Sin juga mulai menulis artikel tentang Hyun Joon dengan lebih objektif, berusaha menunjukkan sisi manusiawi sang aktor kepada publik

6. Gak hanya itu, saat Jeong Sin tanpa sengaja mengetahui fakta bahwa ibu dari Hyun Joon adalah seorang aktris yang membintangi film erotis, ia ragu menulis artikelnya

7. Bahkan ketika ia terpaksa menulis artikel mengenai sosok ibu Hyun Joon, Jeong Sin langsung berupaya mencari sang aktor untuk meminta maaf secara pribadi

Perubahan sikap Wi Jeong Sin terhadap Lim Hyun Joon menjadi bukti bahwa hubungan mereka mulai bergerak ke arah yang lebih hangat. Dari yang awalnya penuh prasangka, kini keduanya mulai saling memahami dan menghargai. Jeong Sin tak lagi melihat Hyun Joon hanya sebagai sosok publik, melainkan sebagai manusia dengan luka dan tekanan.



















