7 Cara Ku Jung Ho Menjalankan Bisnisnya di Aema

Ku Jung Ho (Jin Sun Kyu) adalah pemilik rumah produksi Shinsung Picture dalam drakor Aema. Ia dikenal sebagai sosok yang sukses membangun bisnisnya setelah menggaet dan membesarkan nama Jeong Hee Ran (Lee Ha Nee).
Namun, di balik kesuksesan besar tersebut, Ku Jung Ho punya cara-cara licik dan tidak biasa dalam menjalankan bisnis perfilmannya. Inilah tujuh cara yang ia lakukan di drakor Aema.
1. Ku Jung Ho sering memproduksi film yang mendiskreditkan citra perempuan, menggambarkan mereka hanya sebagai objek sensual semata

2. Sebagian besar film produksinya menonjolkan sensualitas dan seksualitas, karena ia percaya hal itu akan menarik penonton lebih banyak

3. Bagi Ku Jung Ho, ukuran kesuksesan sebuah film bukan pada kualitas cerita, melainkan sejauh mana film tersebut bisa merangsang penontonnya

4. Ia menjadikan aktris-aktrisnya sebagai 'sapi perah' dengan kontrak yang merugikan dan tidak masuk akal

5. Dengan dalih kontrak pula, Ku Jung Ho merasa bebas mengeksploitasi artisnya, baik secara profesional maupun pribadi

6. Lebih parahnya lagi, ia bahkan ‘menjual’ artis-artisnya kepada para pejabat, demi mendapat keuntungan pribadi berupa uang maupun perlindungan

7. Ku Jung Ho kerap melakukan praktik kotor seperti kolusi dan suap, supaya film produksinya bisa lolos sensor meski sarat adegan vulgar

Karakter Ku Jung Ho dalam Aema menunjukkan wajah gelap industri perfilman Korea pada era 1980-an. Kesuksesannya dibangun di atas eksploitasi, manipulasi, dan praktik curang yang merugikan banyak orang, terutama para aktris. Drakor Aema pun berhasil menyoroti bagaimana ambisi bisnis bisa menyingkirkan nilai moral, serta menampilkan konflik tajam antara seni, komersialisasi, dan eksploitasi di dunia hiburan.