7 Distopia Apartemen Gwangseon Jugong di Ending Salon de Holmes

Drama Korea dari stasiun televisi Channel ENA, berjudul Salon de Holmes telah menyelesaikan episode terakhirnya pada 15 Juli 2025 yang lalu. Akhir drama ini ditutup dengan terungkap serta tertangkapnya sosok pembunuh berantai yang dikenal dengan julukan ribbon man.
Ending drakor ini secara tidak disadari memunculkan satu hal menarik, yaitu fakta tentang distopia dari Apartemen Gwangseon Jugong. Apa saja distopia tersebut? Yuk, simak selengkapnya dalam ulasan berikut!
1. Komplek Apartemen Gwangseon Jugong dikenal sebagai kawasan apartemen yang suram karena kondisinya yang sudah tua

2. Sejak adanya peristiwa kematian salah satu penghuni di apartemen ini, membuat kompleks tempat tinggal tersebut jadi menakutkan

3. Tidak hanya itu saja, beragam kericuhan yang terjadi di apartemen Gwangseon Jugong, telah membuat kompleks ini dikenal tidak tertib

4. Maraknya kejahatan yang terjadi di kompleks apartemen ini ternyata membuat lingkungan tersebut dianggap tidak aman

5. Banyak unit yang tidak ditinggali dan terbengkalai, membuat distopia Gwangseon Jugong semakin terlihat

6. Kurangnya petugas keamanan juga membuat komplek apartemen ini semakin dirasa sangat tidak aman bagi para penduduknya

7. Banyaknya infrastruktur yang rusak, membuat kompleks apartemen ini semakin terlihat bobrok dan suram

Beberapa distopia Gwangseon Jugong di atas, tampak dalam ending drakor Salon de Holmes. Distopia ini juga yang menjadi awal terbentuknya zoom-vengers, hingga berhasil menangkap ribbon man sang pembunuh berantai.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.