7 Fakta Kondisi Disabilitas Intelektual Jeong Hye di Beyond the Bar

Dalam drama Beyond the Bar, sosok Moon Jeong Hye hadir sebagai karakter yang unik sekaligus menyentuh. Terlahir dengan kondisi disabilitas intelektual, Jeong Hye digambarkan memiliki usia mental yang tertinggal jauh dari fisiknya.
Namun, alih-alih dipotret sebagai kelemahan, drama ini justru menunjukkan bagaimana keterbatasan itu berbalik menjadi keistimewaan. Melalui kejeniusannya di bidang seni lukis, inilah tujuh fakta kondisi disabilitas intelektual Jeong Hye di drama Beyond the Bar.
1. Moon Jeong Hye adalah anak spesial. Daripada mengatakan intelektualnya rendah, Jeong Hye justru lebih fokus pada satu bidang, yaitu seni lukis

2. Ia diberkati dengan kemampuan tetrakromat, keadaan ketika seorang manusia bisa mendeteksi lebih dari seratus juta warna

3. Dengan kata lain, Jeong Hye punya mata yang sempurna untuk melihat warna. Dengan kemampuan jeniusnya, ia hanya mau menggambar satu benda

4. Hal yang jadi satu-satunya Jeong Hye gambar adalah ayahnya yang ia rindukan, ayah yang telah meninggalkan Jeong Hye sejak ia umur 12 tahun

5. Kejeniusannya membuat ia bisa menciptakan gambar tersembunyi dalam lukisannya yang penuh warna. Menariknya, hal itu hanya bisa dilihat di ruangan gelap

6. Bahkan, lukisan sketsa ayahnya hanya bisa dilihat apabila lukisan tersebut disorot dengan cahaya di ruangan yang gelap

7. Hal ini memungkinkan karena dibalik disabilitasnya, Jeong Hye diberkati kemampuan yang tak semua orang punya

Kondisi disabilitas intelektual Moon Jeong Hye dalam Beyond the Bar bukan soal kekurangan saja, tapi justru kekurangan yang dijadikan kelebihan oleh dirinya sendiri. Meski mentalnya masih seusia anak remaja, tapi Jeong Hye sebenarnya punya berkat yang tak semua orang miliki.