7 Hal yang Melatarbelakangi Sikap Sosiopat Baek Ah Jin di Dear X

Baek Ah Jin dalam drama Dear X digambarkan sebagai aktris muda yang tampak sempurna di luar, tetapi menyimpan sisi gelap yang tak banyak diketahui orang. Ia tumbuh dalam keluarga yang penuh kekerasan dan pengabaian, membuatnya terbiasa menekan emosi dan bertahan dengan cara yang dingin. Luka masa kecil inilah yang perlahan membentuknya menjadi pribadi yang bisa memanipulasi demi bertahan.
Seiring berjalannya waktu, pengalaman pahit yang menumpuk membuat Ah Jin kehilangan empati dan melihat hubungan manusia hanya sebagai alat untuk mencapai tujuan. Dunia yang keras semakin memperkuat sifat manipulatifnya, karena ia belajar bahwa citra lebih penting dari kejujuran. Dari sinilah sisi sosiopat Ah Jin mulai terlihat ia mampu berpura-pura dan mengendalikan orang lain. Berikut hal yang melatarbelakangi sikap sosiopatnya.
1. Baek Ah Jin tumbuh dalam keluarga yang penuh kekerasan fisik dan emosional, membuatnya kehilangan rasa aman

2. Sejak kecil ia belajar hidup tanpa kasih sayang sejati sehingga terbiasa menekan emosi dan berpura-pura kuat agar bisa bertahan

3. Kurangnya cinta dan perhatian membuat Ah Jin sulit memercayai siapa pun, hingga ia merasa satu-satunya cara aman adalah mengendalikan orang lain

4. Belum usai di situ, di lingkungan sekolah Baek Ah Jin kerap mendapatkan perlakuan tak adil. Guru di sekolahnya malah mendiskriminasinya

5. Memanipulasi orang lain dan menghancurkan mereka perlahan menjadi bentuk pertahanan dirinya dari kerasnya perlakuan orang lain

6. Apalagi ketika ada orang dengan sengaja menjadikannya rival dan melakukan segala cara untuk menjatuhkannya, Ah Jin membalasnya dengan cara yang makin buruk

7. Sikap sosiopat yang muncul dalam diri Ah Jin dibentuk dari perlakuan orang lain padanya dan trauma masa kecil yang dialaminya

Perjalanan hidup Baek Ah Jin menunjukkan bahwa sifat sosiopatnya bukan muncul begitu saja, melainkan hasil dari luka dan tekanan yang menumpuk sejak kecil. Kekerasan keluarga, perlakuan tidak adil di sekolah, hingga kerasnya dunia hiburan membentuknya menjadi pribadi yang dingin dan manipulatif.



















