7 Kesulitan Menangani Serangan Senjata Api Yu Jeong Tae di Trigger

- Serangan senjata api oleh Yu Jeong Tae sulit diprediksi dan dilakukan secara membabi buta
- Yu Jeong Tae menutup pintu akses, membuatnya sulit ditangani oleh petugas kepolisian
- Keberadaan sandera dan senjata otomatis membuat serangan semakin sulit diatasi
Drama Korea berjudul Trigger bercerita tentang peredaran senjata api ilegal yang memicu banyaknya serangan mematikan di wilayah Gyeongin Barat, Korea Selatan. Serangan pedana dilakukan oleh Yu Jeong Tae (Woo Ji Hyun) menggunakan beragam senjata api semi otomatis di sebuah gosiwon di wilayah yang sama.
Serangan senjata api yang dilakukan oleh Yu Jeong Tae ini menjadi sangat mematikan dan sulit untuk ditangani oleh pihak Kepolisian Gyeongin Barat dalam drakor Trigger. Mengapa demikian? Berikut beberapa alasan di antaranya!
1. Serangan yang dilakukan oleh Yu Jeong Tae secara acak dan membabi-buta, sehingga sulit untuk diprediksi

2. Yu Jeong Tae secara sengaja menutup dan mengunci semua pintu akses keluar masuk tempat dirinya melakukan serangan mematikan

3. Ada banyak orang di dalam area gosiwon yang menjadi sandera dan sewaktu-waktu dapat ditembak oleh Yu Jeong Tae

4. Yu Jeong Tae memiliki beragam senjata otomatis, membuatnya bisa melakukan serangan dalam jangka waktu yang lama

5. Hanya ada petugas patroli di sekitar area kejadian, sedangkan pasukan khusus antiterorisme membutuhkan waktu untuk datang ke lokasi

6. Tindakan Yu Jeong Tae ini termasuk kategori nekat dan tidak tersistem sehingga semakin sulit untuk ditangani

7. Kondisi Yu Jeong Tae yang masih dalam keadaan amarah yang penuh gejolak, membuatnya sulit untuk bernegosiasi

Beberapa hal di atas, membuat serangan yang dilakukan oleh Yu Jeong Tae di episode perdana drakor Trigger ini, sulit untuk ditangani oleh petugas kepolisian. Beruntung Yu Jeong Tae dapat dilumpuhkan oleh Lee Do (Kim Nam Gil), seorang petugas kepolisian yang merupakan mantan anggota militer yang kebetulan berada di dekat lokasi kejadian.


















