7 Keunggulan Masakan Ji Young di Bon Appétit, Your Majesty

Drama Bon Appétit, Your Majesty menampilkan persaingan kuliner yang tidak biasa antara juru masak kerajaan Joseon dengan utusan koki dari Kekaisaran Ming. Dalam kompetisi tersebut, Yeon Ji Young (Lim Yoon A) tampil sebagai sosok sentral yang mampu memikat hati juri bukan hanya karena kreativitasnya, tetapi juga karena keunggulan teknis yang ia miliki di balik setiap hidangan. Kecermatan dan ketelitiannya menjadikan setiap menu yang ia sajikan bukan sekadar makanan, melainkan karya seni yang menggabungkan tradisi, inovasi, dan presisi.
Masakan Yeon Ji Young tidak hanya menonjol dari segi rasa, tetapi juga dari kualitas penyajian, tekstur, serta cara ia menjaga konsistensi. Keunggulan-keunggulan ini membuatnya mampu bersaing dengan koki utusan Ming yang terkenal memiliki standar tinggi dan pengalaman luas. Berikut adalah tujuh keunggulan masakan Yeon Ji Young yang membuatnya tampil menonjol dalam kompetisi tersebut.
1. Hasil merata

Salah satu ciri khas masakan Yeon Ji Young adalah kematangan yang merata dari ujung ke ujung. Tidak ada bagian daging atau bahan makanan yang terlalu matang atau masih mentah. Konsistensi ini menunjukkan kecermatan dalam mengolah teknik memasak, termasuk penggunaan metode modern seperti sous vide dan panci presto.
2. Kualitas rasa dan tekstur

Yeon Ji Young selalu berhasil menjaga kelembapan alami bahan makanan. Dengan teknik yang tepat, ia memastikan nutrisi tetap terjaga sehingga menghasilkan tekstur lembut sekaligus rasa yang kaya. Setiap suapan menghadirkan keseimbangan antara kelembutan daging, kesegaran sayuran, dan kekayaan bumbu khas Joseon.
3. Presisi

Keunggulan lain adalah kontrol suhu yang sangat akurat. Yeon Ji Young mampu menyesuaikan tingkat kematangan sesuai kebutuhan, baik pada daging, ikan, maupun hidangan sayuran. Presisi ini menciptakan hasil yang konsisten, sehingga setiap hidangan terasa tepat dan memuaskan, bahkan dalam kondisi kompetisi yang penuh tekanan.
4. Fleksibilitas

Yeon Ji Young tidak terpaku pada satu jenis masakan. Ia mampu menyiapkan hidangan berbahan daging, ayam, ikan, sayuran, bahkan dessert dengan teknik yang sama baiknya. Fleksibilitas ini membuatnya unggul dalam berbagai babak kompetisi, karena selalu bisa menyesuaikan menu dengan tantangan yang diberikan.
5. Efisiensi

Dalam kompetisi yang dibatasi waktu, efisiensi menjadi kunci. Yeon Ji Young mampu meminimalkan risiko masakan gosong atau gagal, sehingga mengurangi limbah makanan. Hal ini tidak hanya menunjukkan keterampilan teknis, tetapi juga memperlihatkan tanggung jawabnya terhadap bahan pangan yang digunakan.
6. Kreativitas dalam inovasi

Keunggulan Ji Young juga terlihat dari cara ia memadukan teknik tradisional dengan inovasi modern. Misalnya, ia mampu mengubah hidangan sederhana seperti sup doenjang menjadi sajian berkelas dengan tekstur halus dan aroma yang kaya. Kreativitas inilah yang membuat juri melihatnya sebagai juru masak dengan visi jauh ke depan.
7. Estetika penyajian

Selain rasa, Yeon Ji Young selalu memperhatikan tampilan hidangan. Ia menata setiap elemen dengan presisi, memperhatikan warna, tekstur, dan komposisi. Estetika ini menambah nilai lebih, karena dalam kompetisi internasional, visual sering kali menjadi faktor penentu kesan pertama.
Tujuh keunggulan masakan Yeon Ji Young membuktikan bahwa ia bukan sekadar juru masak kerajaan biasa, melainkan sosok visioner yang mampu menghadapi standar tinggi dalam kompetisi dengan utusan Ming. Hasil yang merata, presisi, rasa kaya, serta efisiensi menjadi fondasi utama yang memperkuat reputasinya. Sementara kreativitas dan estetika penyajian melengkapi keunggulan tersebut, menjadikannya simbol bahwa dapur kerajaan Joseon tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga bersaing dalam level internasional.