7 Konflik Kim Nak Su dan Baek Jeong Tae di The Dream Life of Mr. Kim

- Konflik dimulai saat Kim Nak Su dipindahkan ke pabrik Asan oleh Baek Jeong Tae, memanas
- Nak Su merasa tidak dihargai dan ingin dibuang ke pabrik Asan alih-alih naik jabatan
- Jeong Tae terpaksa memindahkan Nak Su atas desakan tim Manajemen SDM
Konflik antara Kim Nak Su dan Bae Jeong Tae di The Dream Life of Mr. Kim menjadi salah satu poin penting dalam cerita. Dua rekan kerja yang dulu saling menghormati ini berubah jadi berkonflik karena perbedaan pandangan dan ambisi. Ketegangan mulai muncul ketika keduanya berebut terlibat konflik mengenai sudut pandang pekerjaan di perusahaan.
Bae Jeong Tae merasa Kim Nak Su terlalu sombong dan tidak mau mendengarkan pendapat orang lain. Sementara Nak Su menilai Jeong Tae sebagai membuangnya setelah apa yang ia lakukan, demi membantu karier Jong Tae. Perselisihan mereka semakin memanas ketika Nak Su harus dipindahkan ke pabrik Asan atas perintah Jeong Tae. Berikut uraian konflik yang terjadi antara keduanya.
1. Konflik bermula saat Kim Nak Su harus dipindahkan ke pabrik Asan oleh Baek Jeong Tae, membuat keadaan cukup memanas

2. Nak Su merasa Jeong Tae tidak menghargai pengalamannya sebagai manajer senior dan kini malah ingin membuangnya jauh ke pabrik Asan alih-alih naik jabatan

3. Sementara itu, Jeong Tae terpaksa memindahkan Nak Su ke pabrik Asan atas desakan dari tim Manajemen SDM

4. Disamping itu, Jeong Tae menilai kinerja Nak Su menurun dan tidak mau menerima kritik, sehingga kerja tim sering terganggu dan banyak masalah

5. Ketegangan meningkat ketika Jeong Tae mengunjungi Nak Su ke Asan. Kim Nak Su menunjukkan proposal yang isinya membanggakan kinerjanya

6. Jeong Tae menjelaskan pada Nak Su bahwa tak ada gunanya menunjukkan hal seperti itu padanya. Apalagi proposal tersebut isinya tak ada substansi pentingnya

7. Di sisi lain, Nak Su beranggapan bahwa Jeong Tae mengkhianatinya setelah apa yang telah ia lakukan untuk menunjang karier Jeon Tae

Konflik antara Kim Nak Su dan Bae Jeong Tae menggambarkan bagaimana ambisi dan ego bisa merusak hubungan profesional yang dulu erat. Keduanya sama-sama ingin mempertahankan pendirian tanpa mencoba memahami satu sama lain. Akan bagaimana rekonsiliasi hubungan keduanya?



















