7 Kontras Kehidupan Ryu Bo Hyeon dan Lee Hyo Ri di Love, Take Two

Intinya sih...
- Hyo Ri dipaksa masuk sekolah kedokteran meski tak tertarik, sementara Bo Hyeon memilih jadi florist
- Hyo Ri tumbuh dengan ibu yang menyayanginya, sementara Bo Hyeon hanya bersama ayah sejak SD
- Bo Hyeon dikenal tampan dan penurut, sementara Hyo Ri keras kepala dan sering memberontak
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)
Ryu Bo Hyeon (Kim Min Kyu) dan Lee Hyo Ri (Choi Yoon Ji) tak sengaja bertemu hingga menjadi dekat di Love, Take Two. Pertemuan mereka yang diliputi hal-hal emosional lantas membuat keduanya saling mencoba kenal satu sama lain.
Meskipun Bo Hyeon tampak mengagumkan bagi Hyo Ri, namun sebaliknya, keduanya ternyata punya kehidupan yang agak kontras. Sama-sama masih muda, mereka pun saling berbagi keresahan yang berbeda. Inilah tujuh kehidupan kontras hidup Bo Hyeon dan Hyo Ri dalam drama Love, Take Two.
1. Sejak remaja, Hyo Ri dipaksa ibunya untuk sukses dan akhirnya masuk sekolah kedokteran, meski hatinya sama sekali tak tertarik dengan dunia medis

2. Berbeda dengan Hyo Ri, Bo Hyeon memilih jadi florist. Ia menikmati ketenangan hidup di desa, merawat bunga, dan jauh dari hiruk pikuk dunia akademis

3. Hyo Ri tumbuh dengan ibu yang sangat menyayanginya, sementara Bo Hyeon hanya bersama ayah sejak SD

4. Hyo Ri kerap bertengkar dengan ibunya, merasa dikekang oleh ekspektasi. Bo Hyeon justru iri sebab ibunya telah lama tinggal di Jerman

5. Bo Hyeon dikenal tampan, penurut, dan tak pernah menolak permintaan warga desa. Sebaliknya, Hyo Ri tumbuh keras kepala dan sering memberontak

6. Hyo Ri pernah jadi mahasiswa kedokteran teladan, namun kemudian hilang semangat arah hidup. Bo Hyeon hidup stabil dengan mengelola rumah kaca bunga

7. Hyo Ri kini hidup nomaden mencari arti kebahagiaan bersama Bo Hyeon. Pertemuan mereka justru membuat keduanya saling belajar dan menemukan emosi baru

Kontras kehidupan Ryu Bo Hyeon dan Lee Hyo Ri justru menjadi daya tarik utama Love, Take Two. Meski berasal dari latar belakang berbeda, pertemuan keduanya menghadirkan kisah hangat tentang pencarian jati diri dan arti kebahagiaan sederhana.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.