7 Kronologi Typhoon Trading Hampir Bangkrut di Typhoon Family, Kacau!

Typhoon Trading awalnya jadi perusahaan yang besar di bidang ekspor-impor. Kang Jin Young (Sung Dong Il) sebagai CEO berhasil mempertahankan reputasi perusahaannya itu selama 26 tahun lamanya.
Namun, krisis ekonomi menghantam Korea Selatan, sehingga membuat nilai tukar won anjlok. Hal ini sangat berpengaruh pada kondisi keuangan Typhoon Trading yang memang berurusan dengan klien luar negeri.
Dalam sekejap, Typhoon Trading jatuh seketika. Inilah tujuh kronologi awal mula perusahaan ini hampir bangkrut di Typhoon Family. Apa saja?
1. Typhoon Trading mendapat pesanan besar dari Daebang Textile untuk mengirim kain impor. Proyek ini awalnya terlihat sangat menjanjikan!

2. Untuk memenuhi permintaan itu, Typhoon Trading melakukan perjanjian pembelian dengan rekan bisnis dari Italia. Uang muka besar pun sudah dibayarkan

3. Nah, di saat yang sama, Jin Young dapat informasi kalau surat sanggup bayar Giseong Chemical ditolak bank. Artinya, kliennya itu tak bisa membayar

4. Di saat yang sama pula keuangan perusahaan sudah macet karena memenuhi permintaan Daebang Textile yang jumlahnya sangat besar

5. Cashflow yang macet ini bikin Jin Young yang sudah sakit jadi makin tertekan. Ia meninggal tiba-tiba, membuat banyak kliennya jadi gelisah

6. Typhoon Trading ditinggalkan dalam kondisi kritis. Utangnya menumpuk, klien menagih saldo terhutang, dan kepercayaan mitra menurun

7. Hampir semua rekan bisnis Typhoon Trading bernasib yang sama, termasuk Daebang Textile yang sebenarnya juga sedang kesulitan finansial

Setelah serangkaian krisis, Typhoon Trading dalam Typhoon Family berdiri di ambang kebangkrutan. Dari perusahaan dagang yang dulu stabil, kini hanya tersisa tumpukan utang dan kepercayaan yang runtuh. Akankah kepemimpinan Kang Tae Poong (Lee Jun Ho) dalam menggantikan posisi ayahnya bisa menyelamatkan perusahaan ini?