7 Penderitaan Jin Han Na di Good Boy, Punya Trauma Emosional
- Jin Han Na adalah atlet tembak yang dikekspetasi tinggi oleh ibunya untuk terkenal.
- Di puncak kejayaannya, ia mengambil banyak job untuk masuk televisi tanpa memikirkan kondisinya.
- Penderitaan hidup Jin Han Na membuatnya alami trauma emosional dan kehilangan ayahnya.
Jin Han Na (Kim So Hyun) merupakan karakter utama dalam drakor Good Boy. Saat ini, Jin Han Na bekerja sebagai polisi yang direktrut melalui jalur khusus. Dulunya Jin Han Na merupakan seorang atlet tembak yang cukup terkenal.
Namun, kehidupan Jin Han Na yang tampak sukses itu ternyata gak semulus seperti apa yang dibayangkan orang lain. Ia mengalami beberapa masalah dalam hidup yang membuatnya cukup menderita, salah satunya ia mengalami trauma emosional yang disebabkan oleh ibunya sendiri. Berikut tujuh penderitaan hidup Jin Han Na di drakor Good Boy.
1. Jin Han Na telah menekuni bidang tembak sejak masih kecil, namun ibunya kerap berekspetasi tinggi pada Jin Han Na
2. Sang ibu ingin Jin Han Na terkenal. Di puncak kejayaannya sebagai atlet tembak, ia mengambil banyak job untuk masuk televisi baik iklan maupun reality show
3. Tanpa memikirkan kondisi Jin Han Na, sang ibu memaksanya untuk tetap mengikuti segala jenis job pada saat itu
4. Hal itu berdampak pada mental dan emosional Jin Han Na. Ia merasa kerja kerasnya tak dihargai hingga membuatnya terluka secara emosional
5. Luka itu bikin Jin Han Na mengalami berbagai gejala trauma. Jin Han Na jadi kesulitan berkonsentrasi, merasakan pusing yang hebat, dan kecemasan
6. Gak hanya itu saja, Jin Han Na juga kehilangan ayahnya yang merupakan seorang polisi. Sang ayah tewas saat menjalankan sebuah operasi
7. Kini, saat Jin Han Na telah beralih profesi sebagai polisi, ia mengalami perundugan di tempat kerja. Ia kerap kali diintimidasi oleh rekan kerjanya
Penderitaan hidup yang dialami oleh Jin Han Na ini sebagian besar didapatkannya dari sang ibu. Jin Han Na yang terluka secara emosional akibat ekspetasi berlebihan sang bu, membuatnya alami berbagai gejala trauma. Hal tersebut masih kerap kali dirasakan oleh Jin Han Na sampai saat ini.
