Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Penderitaan Park Su A sejak Ayahnya Sakit di Walking On Thin Ice

still cut drama Korea Walking On Thin Ice
still cut drama Korea Walking On Thin Ice (instagram.com/kbsdrama)
Intinya sih...
  • Salah satu dampak terbesar yang dirasakan oleh Park Su A adalah terpuruknya kondisi finansial keluarganya. Biaya pengobatan yang tinggi membuat keadaan ekonomi mereka semakin tertekan.
  • Keterbatasan uang membuatnya harus meninggalkan salah satu hal yang memberikan kebahagiaan dan pelarian baginya.
  • Tekanan emosional dan mental membuatnya merasa sangat terisolasi dan cemas, hingga sempat tidak masuk sekolah dan berpikir untuk berhenti dari segala aktivitasnya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Drama Korea Walking On Thin Ice menggambarkan kisah penuh emosi yang menguras hati dari seorang gadis muda, Park Su A (Kim Si A), yang harus berjuang melawan kerasnya kehidupan setelah ayahnya, Park Do Jin (Bae Soo Bin), divonis menderita kanker pankreas stadium 4. Kehidupan Park Su A yang sebelumnya biasa-biasa saja, tiba-tiba berubah drastis, dan ia terpaksa menghadapi penderitaan yang datang bertubi-tubi.

Dalam perjuangannya untuk bertahan hidup dan menjaga hubungan keluarga, Park Su A harus menghadapi sejumlah tantangan yang tidak mudah. Berikut tujuh penderitaan yang dialami oleh Park Su A sejak penyakit ayahnya yang membuat hidupnya semakin terpuruk.

1. Finansial keluarganya memburuk

still cut drama Korea Walking On Thin Ice
still cut drama Korea Walking On Thin Ice (instagram.com/kbsdrama)

Salah satu dampak terbesar yang dirasakan oleh Park Su A adalah terpuruknya kondisi finansial keluarganya. Ketika Park Do Jin, ayahnya, divonis menderita kanker pankreas stadium 4, ia dan ibunya harus menghadapi biaya pengobatan yang sangat tinggi. Dengan penghasilan yang terbatas dan banyaknya biaya medis yang harus ditanggung, keadaan ekonomi mereka semakin tertekan. Hal ini menyebabkan kesulitan finansial yang sangat signifikan bagi keluarga Park Su A, dan ia mulai merasa betapa beratnya menjalani kehidupan sehari-hari tanpa dukungan finansial yang memadai.

2. Karena banyak utang, ia bahkan nyaris tidak bisa melanjutkan ekstrakurikuler seni

still cut drama Korea Walking On Thin Ice
still cut drama Korea Walking On Thin Ice (instagram.com/kbsdrama)

Park Su A, yang sebelumnya memiliki minat mendalam dalam seni, terpaksa menghadapi kenyataan pahit ketika keluarganya dilanda masalah keuangan. Salah satu hal yang sangat berharga baginya adalah ekstrakurikuler seni, namun karena kondisi finansial yang semakin memburuk akibat utang yang menumpuk, ia hampir tidak bisa melanjutkan kegiatannya tersebut. Keterbatasan uang membuatnya harus meninggalkan salah satu hal yang memberikan kebahagiaan dan pelarian baginya, membuatnya merasa terjebak dalam keadaan yang semakin sulit.

3. Sempat tidak masuk dan memutuskan berhenti

still cut drama Korea Walking On Thin Ice
still cut drama Korea Walking On Thin Ice (instagram.com/kbsdrama)

Puncak dari kesulitan hidup yang dihadapi Park Su A adalah saat ia merasa terlalu terbebani oleh semua masalah yang datang bertubi-tubi. Tekanan emosional dan mental yang ditanggungnya membuatnya merasa sangat terisolasi dan cemas. Ia sempat memutuskan untuk tidak masuk sekolah dan bahkan berpikir untuk berhenti dari segala aktivitasnya. Rasa putus asa menyelimuti dirinya, karena tidak hanya masalah finansial, tetapi juga beban mental yang berasal dari perubahan besar dalam hidupnya akibat penyakit ayahnya.

4. Ibunya kesulitan menghidupi dia

still cut drama Korea Walking On Thin Ice
still cut drama Korea Walking On Thin Ice (instagram.com/kbsdrama)

Kondisi ayah Park Su A yang semakin memburuk membuat ibunya, Kang Eun Soo (Lee Young Ae), harus mengambil peran lebih besar dalam menghidupi keluarga. Namun, kenyataan yang dihadapi Kang Eun Soo tidaklah mudah. Sebagai seorang ibu yang juga harus merawat suaminya yang sakit, Kang Eun Soo kesulitan memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari, termasuk kebutuhan anaknya. Meskipun berusaha keras, ia sering kali merasa kelelahan dan tertekan oleh banyaknya tanggung jawab yang harus ia pikul sendirian. Park Su A merasakan ketegangan yang ada di rumah mereka dan bagaimana ibunya berjuang keras untuk tetap menjaga keluarga tetap utuh meskipun dalam keadaan yang sangat sulit.

5. Kebutuhan sandang pun sampai tidak terpenuhi

still cut drama Korea Walking On Thin Ice
still cut drama Korea Walking On Thin Ice (instagram.com/kbsdrama)

Selain masalah keuangan yang semakin parah, kebutuhan dasar seperti sandang atau pakaian juga mulai sulit dipenuhi oleh keluarga Park Su A. Karena dana yang terbatas, Park Su A dan ibunya harus berhemat dalam segala hal, termasuk dalam membeli pakaian baru. Beberapa kali, Park Su A merasa malu dengan penampilannya yang sederhana, terutama ketika ia harus mengenakan jaket yang rusak atau tidak sesuai dengan standar yang berlaku di sekolah. Hal ini menambah perasaan tertekan dan rendah diri bagi dirinya, karena ia merasa semakin terisolasi dari teman-temannya yang memiliki kehidupan lebih baik.

6. Dia banyak dikucilkan karena dianggap miskin

still cut drama Korea Walking On Thin Ice
still cut drama Korea Walking On Thin Ice (instagram.com/kbsdrama)

Kesulitan finansial yang dihadapi keluarga Park Su A tidak hanya berdampak pada aspek material, tetapi juga pada hubungan sosialnya. Karena kondisinya yang semakin terpuruk, Park Su A mulai dikucilkan oleh teman-teman di sekolah. Banyak yang menganggapnya sebagai orang miskin, bahkan beberapa di antaranya menunjukkan rasa jijik atau memperlakukannya dengan dingin.

Isolasi sosial ini semakin memperburuk kondisi emosional Park Su A, yang merasa bahwa ia tidak lagi memiliki tempat untuk bergantung atau diterima di antara teman-temannya. Rasa cemas dan kesepian menjadi bagian dari kehidupan sehari-harinya.

7. Bahkan dituduh pencuri saat banyak terjadi kehilangan di kelas

still cut drama Korea Walking On Thin Ice
still cut drama Korea Walking On Thin Ice (instagram.com/kbsdrama)

Kondisi keluarga yang memburuk, ditambah dengan perasaan terasing dan rendah diri, semakin diperburuk dengan tuduhan yang tidak adil terhadap Park Su A. Beberapa kejadian kehilangan barang di kelas membuat teman-temannya mulai mencurigainya, dan ia pun dituduh sebagai pencuri.

Meskipun ia berusaha menyangkal dan menjelaskan bahwa ia tidak bersalah, tuduhan tersebut semakin memperburuk posisi sosialnya di sekolah. Rasa tidak adil dan frustrasi semakin menguat dalam dirinya, karena selain harus menghadapi masalah pribadi yang berat, ia juga harus menghadapi prasangka negatif dari orang-orang di sekitarnya.

Penderitaan yang dialami oleh Park Su A dalam Walking on Thin Ice menunjukkan betapa kerasnya kehidupan yang harus dijalani seorang anak yang terperangkap dalam situasi keluarga yang penuh penderitaan. Sejak ayahnya jatuh sakit, hidup Park Su A menjadi serangkaian ujian berat yang tidak mudah untuk dihadapi. Dari kesulitan finansial hingga pengucilan sosial, setiap langkah hidupnya terasa seperti beban yang semakin besar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Inaf Mei
EditorInaf Mei
Follow Us

Latest in Korea

See More

7 Potret Nyentrik Choi Hyun Wook jadi First Pitcher di Liga Shinhan Bank SOL

09 Okt 2025, 22:41 WIBKorea