7 Penyesalan Hidup Seo Jun Kyung di Drakor Love Me

- Jun Kyung menyesal karena membiarkan sang ibu mengantarkan barangnya yang tertinggal di rumah saat hujan deras hingga ibunya mengalami kecelakaan tragis
- Akibatnya, salah satu kaki ibunya harus diamputasi. Jun Kyung berusaha menyupport sang ibu untuk rehabilitasi, namun sang ibu menolaknya
- Jangankan rehabilitasi, sekadar keramas pun sang ibu sudah kehilangan gairah, membuat Jun Kyung makin menyesali segalanya
Drakor terbaru berjudul Love Me mengisahkan luka sekaligus cinta yang menghampiri sebuah keluarga. Dalam keluarga tersebut, Seo Jun Kyung (Seo Hyun Jin) adalah anak pertama yang menjadi pilar keluarga. Namun, hubungannya dengan sang ibu sangat buruk.
Pasca meninggalnya sang ibu, Jun Kyung menyimpan begitu banyak penyesalan. Seperti apakah wujud penyesalan itu?
1. Jun Kyung menyesal karena membiarkan sang ibu mengantarkan barangnya yang tertinggal di rumah saat hujan deras hingga ibunya mengalami kecelakaan tragis

2. Akibatnya, salah satu kaki ibunya harus diamputasi. Setelah tragedi itu, Jun Kyung berusaha menyupport sang ibu untuk rehabilitasi. Namun, sang ibu menolaknya karena sadar kakinya tak akan kembali

3. Jangankan rehabilitasi, sekadar keramas pun sang ibu sudah kehilangan gairah. Potret Kefrustasian sang ibu jelas membuat Jun Kyung makin menyesali segalanya

4. Apalagi, gak lama setelahnya, Jun Kyung yang gak bisa berdamai dengan keadaan memilih lari dan pergi dari rumah. Kini, tujuh tahun kemudian, ia begitu menyesali keputusannya yang kekanakkan itu

5. Andai waktu bisa diulang, Jun Kyung akan terus berusaha membersamai sang ibu yang sedang membutuhkannya saat itu, baik dalam suka maupun duka. Namun, waktu gak mungkin bisa kembali, kan?

6. Kini, yang tersisa hanya abu dari mendiang sang ibu. Sang ibu gak akan bisa lagi bertengkar dengannya tiap kali bertemu

7. Sang ibu kini sudah dibersamai keabadian. Lalu, akankah hari-hari Jun Kyung akan semakin diliputi rasa kesepian?

Penyesalan selalu diiringi pengandaian. Itulah yang dialami Jun Kyung, setelah kehilangan sang ibu untuk selamanya, ia banyak berandai-andai akan tiap keputusannya di masa lalu. Namun, berapa banyak pun pengandaian itu diulang, semesta tetap akan berjalan sesuai porosnya.
Kini, yang menjadi tanda tanya, bagaimana cara Jun Kyung memproses luka? Akankah ia kembali lari seperti tujuh tahun lalu? Atau mencoba untuk merangkul luka agar kemudian bisa bahagia?

















