Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Perbedaan Prinsip Jung Chun dan Si Yul di The Murky Stream

still cut drama Korea The Murky Stream
still cut drama Korea The Murky Stream (instagram.com/disneypluskr)

Meski Jung Chun (Park Seo Ham) dan Jang Si Yul (Ro Woon) memiliki tujuan yang serupa, menegakkan keadilan dan melawan korupsi, tetapi keduanya berdiri di dua sisi yang berlawanan dalam drakor The Murky Stream. Jung Chun adalah inspektur polisi, sementara Jang Si Yul adalah bandit Mapo Naru yang menolak tunduk pada hukum yang sudah busuk.

Mereka sama-sama berjuang di tengah dunia yang kotor, tapi keyakinan tentang cara mencapai keadilan membuat keduanya sering bertabrakan. Berikut tujuh perbedaan prinsip Jung Chun dan Jang Si Yul yang menjadi inti konflik terbesar di The Murky Stream.

1. Cara memahami hukum

still cut drama Korea The Murky Stream
still cut drama Korea The Murky Stream (instagram.com/disneypluskr)

Bagi Jung Chun, hukum adalah satu-satunya batas yang memisahkan manusia dari kekacauan. Ia percaya hukum bisa diperbaiki dan ditegakkan, asal dijalankan oleh orang yang benar. Sementara bagi Jang Si Yul, hukum hanyalah topeng untuk kekuasaan. Ia melihat terlalu banyak orang miskin yang mati tanpa keadilan, dan baginya keadilan sejati hanya bisa ditegakkan dengan melanggar hukum itu sendiri.

2. Posisi dalam sistem

still cut drama Korea The Murky Stream
still cut drama Korea The Murky Stream (youtube.com/@DisneyPlusKR)

Jung Chun adalah bagian dari sistem, ia bekerja dalam kepolisian, mengabdi pada pemerintahan, dan percaya perubahan bisa datang dari dalam. Sebaliknya, Jang Si Yul menolak seluruh sistem itu. Ia memilih menjadi bandit agar bisa melawan tanpa batas, bebas dari aturan, dan membela rakyat secara langsung.

3. Pandangan tentang keadilan

still cut drama Korea The Murky Stream (instagram.com/disneypluskr)
still cut drama Korea The Murky Stream (instagram.com/disneypluskr)

Bagi Jung Chun, keadilan harus punya proses, bukti, dan hukum yang mengikat. Namun, bagi Jang Si Yul, keadilan tidak butuh waktu, hanya keberanian untuk bertindak.  

Si Yul percaya bahwa menunggu keadilan dari penguasa sama saja dengan menunggu belas kasihan dari penjahat. Jung Chun menganggapnya berbahaya, karena tanpa hukum, semua orang bisa menjadi algojo.

4. Cara melindungi rakyat

still cut drama Korea The Murky Stream
still cut drama Korea The Murky Stream (youtube.com/@DisneyPlusKR)

Jung Chun melindungi rakyat dengan menjaga ketertiban dan menindak kejahatan secara legal. Sedangkan Jang Si Yul memilih jalan kasardengan membagikan beras pada buruh, dan menghukum para pejabat korup. Bagi Jung Chun, itu kekacauan. Tapi bagi Si Yul, itu satu-satunya cara agar rakyat bisa hidup tanpa takut.

5. Hubungan dengan kekuasaan

still cut drama Korea The Murky Stream
still cut drama Korea The Murky Stream (youtube.com/@DisneyPlusKR)

Jung Chun masih percaya ada pejabat yang baik, ada pemimpin yang bisa disadarkan. Si Yul tidak percaya sama sekali. Ia menganggap semua orang yang berseragam dan berkuasa hanyalah pelaku kejahatan yang bersembunyi di balik aturan. Keyakinan ini membuat keduanya sering bentrok, karena bagi Jang Si Yul, Jung Chun hanyalah “bagian lain dari mesin yang sama.”

6. Sikap terhadap dendam

still cut drama Korea The Murky Stream
still cut drama Korea The Murky Stream (instagram.com/disneypluskr)

Jung Chun belajar menahan dendam. Ia tahu dendam bisa merusak keputusan dan mengaburkan kebenaran. Namun, Jang Si Yul justru hidup dari dendam, kehilangan ibunya, dihianati oleh penguasa, dan dipaksa menyaksikan rakyatnya menderita. Dendam membuatnya kuat, tapi juga perlahan menghancurkan sisi manusiawinya.

7. Tujuan akhir perjuangan

still cut drama Korea The Murky Stream
still cut drama Korea The Murky Stream (youtube.com/@DisneyPlusKR)

Jung Chun berjuang agar sistem bisa pulih, agar hukum kembali bermakna bagi rakyat. Sedangkan Jang Si Yul berjuang agar rakyat bebas dari sistem, bahkan jika itu berarti menghancurkan segalanya terlebih dahulu. Keduanya ingin dunia yang sama, adil, damai, dan manusiawi. Tapi jalan yang mereka tempuh justru membuat mereka berdiri saling menodongkan senjata.

The Murky Stream bukan sekadar kisah tentang pemberontakan dan korupsi, tapi tentang dua pria yang berjuang di sisi berbeda dari arus yang sama. Jung Chun dan Jang Si Yul mewakili dilema klasik, apakah keadilan harus ditegakkan melalui hukum, atau dengan menghancurkannya terlebih dahulu? Sungai yang keruh tempat mereka bertemu bukan hanya latar cerita, tapi juga simbol dari moral abu-abu yang menelan batas antara benar dan salah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us

Latest in Korea

See More

7 Tantangan yang Harus Dihadapi Kim Woo Joo di Would You Marry Me

15 Okt 2025, 21:59 WIBKorea