cuplikan drama Like Flowers in Sand (instagram.com/channel.ena.d)
Kim Baek Du sering disepelekan mengingat usianya yang paling tua di antara pegulat lainnya dalam tim ssireum Geosan-gun. Prestasinya yang stagnan sering dibandingkan dengan pegulat junior yang lebih hebat darinya. Tak jarang pula, kemampuannya juga dibandingkan dengan ayah dan kedua kakaknya yang kerap menang kejuaraan.
Namun, berkaca dari Kim Baek Du, kalau merasa hidupmu terkesan terlambat, tak perlu berkecil hati. Pada dasarnya hidup bukanlah kompetisi. Maka dari itu, kita tak perlu membandingkan proses kita dengan orang lain. Sebab, kita hebat dengan cara dan versi masing-masing.
Tak ada kata terlambat buat jadi lebih baik. Kesempatan selalu ada untuk mereka yang mau bertekad dan berusaha. Saat Kim Baek Du akhirnya sukses menyabet gelar juara, itu pun jadi momen yang mengharukan. Sebagaimana kata pepatah, tak semua bunga mekar bersamaan. Kim Baek Du pun memiliki masanya sendiri untuk bersinar.
Drama Korea memang tak pernah absen memberikan pesan-pesan sarat makna, ya. Tak terkecuali bagi drakor Like Flowers In Sand yang menyuguhkan berbagai pesan berharga. Drakor tersebut mengajak kita untuk menghargai setiap proses hidup dan tak perlu membanding-bandingkannya.