Drama Korea Law and the City mengisahkan tentang kehidupan kerja di Firma Hukum Hyungmin. Tempat itu menyediakan jasa layanan hukum dan diisi oleh para pengacara profesional. Dianggap sebagai profesi bergengsi, nyatanya jadi pengacara bukanlah hal mudah.
Berbagai stereotip aneh kerap melekat di diri pengacara. Apa saja realitas jadi pengacara berdasar kisah di drama ini? Berikut penjelasannya.
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
7 Realitas Aneh Jadi Pengacara di Drakor Law and the City, Diremehkan!

still cut Drama Korea Law and the City (twitter.com/@CJnDrama)
1. Seseorang yang berhasil jadi pengacara dianggap memiliki latar belakang dari keluarga kaya. Sebab, sekolah hukum butuh biaya mahal
still cut Drama Korea Law and the City (twitter.com/@CJnDrama)
2. Perjuangan mereka jadi pengacara kerap diremehkan, lantaran dianggap sukses jadi pengacara karena memiliki banyak uang
still cut Drama Korea Law and the City (twitter.com/@CJnDrama)
3. Pengacara yang berstatus sebagai pegawai di firma sering tak bisa memilih kasus dan hanya menerima perintah tugas dari atasan
still cut Drama Korea Law and the City (twitter.com/@CJnDrama)
4. Tak hanya menghadapi keluhan klien, pengacara juga harus berhadapan dengan konflik yang ditimbulkan oleh pihak lawan
still cut Drama Korea Law and the City (twitter.com/@CJnDrama)
5. Memberi jasa bantuan hukum, profesi ini terkadang mendapat klien yang meremehkan dan menganggap pengacara seperti barang dagang
still cut Drama Korea Law and the City (twitter.com/@CJnDrama)
6. Demi memberi solusi bagi masalah yang menimpa klien, pengacara harus mempelajari hal yang bukan menjadi ranahnya
still cut Drama Korea Law and the City (twitter.com/@CJnDrama)
7. Sukses jadi pengacara tak menjamin dapat pekerjaan layak di firma. Ada pengacara yang dapat tugas menemani tahanan mengobrol
still cut Drama Korea Law and the City (twitter.com/@CJnDrama)
Walau terlihat mengangumkan, nyatanya pekerjaan jadi pengacara penuh lika-liku. Mereka harus menghadapi klien dengan berbagai permasalahan yang unik. Apakah kamu tertarik menjadi pengacara?
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editorial Team
EditorKen Ameera
Follow Us