7 Sebab Jeong I Shin Dijuluki Belalang Sembah dalam Queen Mantis

Dalam cerita di episode perdana drakor Queen Mantis, dua kasus pembunuhan yang terjadi pada tahun 2025 mengungkapkan pola dan metode yang mirip dengan pembunuhan berantai pada tahun 2001. Pembunuhan berantai yang melibatkan lima korban yang dibunuh secara kejam, menjadi perhatian publik karena disimpulkan sebagai tiruan dari pola yang dilakukan oleh Jeong I Shin (Ko Hyun Jung), pelaku pembunuhan berantai pada tahun 2001.
Peristiwa di 2025 tersebut mengingatkan banyak orang akan pembunuhan berantai yang mengguncang masyarakat kala itu dan bahkan membuat Jeong I Shin mendapat julukan sebagai belalang sembah. Lantas, mengapa Jeong I Shin sampai dijuluki sebagai belalang sembah di Queen Mantis? Berikut ini rangkuman tujuh sebab di balik julukan tersebut.
1. Lima korban yang dibunuh oleh Jeong I Shin ternyata adalah pelaku kekerasan terhadap istri mereka, wanita lain, dan juga anak-anak

2. Belalang sembah betina dikenal memakan kepala jantan setelah kawin. Belalang sembah menggambarkan perilaku ‘kanibal’ I Shin terhadap para korban

3. Jeong I Shin juga melakukan mutilasi terhadap beberapa bagian tubuh korban sehingga membuat publik menjulukinya sebagai belalang sembah

4. Jeong I Shin juga tidak mengenal belas kasihan pada korban-korbannya. Hal ini serupa belalang sembah betina yang memakan kepala jantannya

5. Jeong I Shin juga tidak takut atau menyesal saat membunuh dan melakukan mutilasi pada bagian-bagian tubuh korbannya

6. Jeong I Shin melakukan pembunuhan secara terencana dan sangat metodis sehingga membuat tindakannya begitu efisien serta mematikan

7. Jeong I Shin melihat dirinya sebagai seseorang yang menegakkan keadilan dengan cara yang sangat brutal, mencerminkan balas dendam tanpa kompromi

Jeong I Shin mendapatkan julukan sebagai belalang sembah dalam Queen Mantis karena pola pembunuhan yang dilakukannya dalam setiap pembunuhan di tahun 2001. Dari membunuh pelaku kekerasan hingga melakukan mutilasi yang mengerikan, tindakan-tindakannya sangat mirip dengan perilaku belalang sembah betina yang dikenal dengan tindakan kanibalisme setelah kawin.