Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
cuplikan drama The Winning Try
cuplikan drama The Winning Try (instagram.com/sbsdrama.official)

Tim menembak merupakan salah satu tim favorit di SMA Olahraga Hanyang dalam drakor The Winning Try. Setiap tahunnya, tim ini selalu berhasil menyabet piala dari berbagai kejuaraan. Oleh karena itu, persaingan di dalam tim tersebut sangatlah ketat dan sengit.

Meski menyandang sebagai tim favorit, namun suasana internal tim tersebut bisa dikatakan toksik. Banyak terjadi ketidakadilan di dalamnya. Hal ini menyebabkan para anggotanya merasa terganggu dan sulit untuk fokus latihan. Jadi, suasana toksik seperti apa yang terjadi pada internal tim menembak?

1. Sang pelatih utama, Jeon Nak Kyun (Lee Sung Woo) dikenal sebagai sosok yang tempramental. Ia juga sering mengucapkan kata-kata kasar

cuplikan drama The Winning Try (dok.sbs/The Winning Try)

2. Jeon Nak Kyun juga dikenal pilih kasih terhadap atletnya. Salah satu yang selalu mendapat perlakuan istimewa adalah Na Seol Hyun (Sung Zi Young)

cuplikan drama The Winning Try (instagram.com/sbsdrama.official)

3. Tim pelatih yang terdiri dari Jeon Nak Kyun dan Baek Yi Ji (Lim Se Mi) tidak pernah kompak. Keduanya sering berselisih paham

cuplikan drama The Winning Try (dok.SBS/The Winning Try)

4. Pelatih membiarkan akses pada wali murid untuk mengintervensi tim. Ini merupakan kebijakan yang buruk bagi tim

cuplikan drama The Winning Try (dok.sbs/The Winning Try)

5. Persaingan yang sangat ketat menyebabkan hubungan anggota menjadi renggang dan mudah terjadi gesekan

cuplikan drama The Winning Try (instagram.com/sbsdrama.official)

6. Anggota tim tidak mempunyai kebebasan untuk berpendapat. Mereka hanya bisa diam melihat perlakuan pelatih yang tidak adil

cuplikan drama The Winning Try (instagram.com/sbsdrama.official)

7. Sang pelatih melakukan segala cara untuk meloloskan anak emasnya. Sementara atlet lain yang prestasinya lebih baik justru ditelantarakan

cuplikan drama The Winning Try (instagram.com/sbsdrama.official)

Jika suasana tidak sehat seperti itu dibiarkan terus-menerus, maka kehancuran tim menembak tinggal menghitung waktu. Pelatih yang tidak punya rasa sportivitas dan mata duitan tidak mungkin bisa membentuk tim yang solid.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team