4 Perundungan yang Terjadi di Drakor The Winning Try, Miris!
The Winning Try menyoroti perjuangan tim rugbi dari SMA Olahraga Hanyang yang berusaha bangkit lagi. Mereka yang tak memenangkan pertandingan dalam beberapa tahun terakhri pun membuat tim rugbi itu disebut sebagai tim terburuk. Mereka pun kerap dikucilkan dan diremehkan.
Selain itu, ternyata masih ada beberapa bentuk perundungan yang ditampilkan dalam drama The Winning Try. Ada yang disebabkan oleh keserakahan orang lain hingga skandal buruk di masa lalu. Berikut kisah perundungan yang terjadi di The Winning Try.
1. Tim rugbi yang dikucilkan di SMA Olahraga Hanyang
Selama beberapa tahun terakhir, tim rugbi dari SMA Olahraga Hanyang mengalami penurunan performa. Mereka pun tak mendapat kemenangan dan sering kalah telak dari tim lawan. Alhasil, tak ada yang mau masuk tim rugbi karena dianggap tak memiliki harapan dalam pertandingan.
Hal itu membuat tim rugbi sering dikucilkan oleh pihak sekolah, terutama wakil kepala sekolah Seong Jong Man (Kim Min Sang). Kerja sama wakil kepala sekolah dengan pihak dinas pendidikan pun membuat tim rugbi mau dihilangkan. Tim rugbi pun tak dianggap lagi dan wakil kepala sekolah tak memperdulikan anggota rugbi demi keuntungannya.
Berbagai cara pun dilakukan oleh wakil kepala sekolah untuk menyingkirkan tim rugbi. Ia juga kerap menekan pelatih lain dari sekolah tersebut untuk mengabaikan tim rugbi. Bahkan, dirinya juga memberikan iming-iming kontrak kerja jika misi tersebut berhasil dilakukan.
2. Sikap para pelatih pada Ju Ga Ram
Kedatangan Ju Ga Ram sebagai pelatih baru di SMA Olahraga Hanyang ternyata tak disambut dengan baik oleh para pelatih di sana. Hal itu terjadi karena berbagai hal, mulai dari skandalnya di masa lalu hingga wakil kepala sekolah yang ingin menutup tim rugbi. Perkiraan wakil kepala sekolah naik jabatan jadi kepala sekolah pun membuat para pelatih mencoba mencari muka.
Alhasil, Ju Ga Ram tak disukai oleh para pelatih di sana. Terlebih lagi, mereka juga ingin menguasai tempat latihan yang juga menjadi tempat berlatih tim rugbi. Para pelatih pun sering mengabaikan dan meremehkannya. Bahkan, ada pula pelatih yang berusaha keras untuk mengeluarkannya dari SMA Olahraga Hanyang.
Meski begitu, Ju Ga Ram tetap tak peduli dengan perlakuan para pelatih. Ia tetap berusaha keras untuk memberikan dan membantu pelatihan para anggota tim rugbi. Ketika tim rugbi tak diperbolehkan memakai tempat latihan, Ju Ga Ram pun mampu memanfaatkan tempat biasa, seperti naik turun tangga untuk melatih kekuatan anggota tim rugbi.
3. Ju Ga Ram tak diterima lagi di asosiasi olahraga rugbi
Tak hanya diabaikan para pelatih SMA Olahraga Hanyang, Ju Ga Ram juga tak diterima kembali di asosiasi olahraga rugbi. Banyak pelatih dan klub yang menolak untuk melihat pertandingan tim rugbi yang melibatkan SMA Olahraga Hanyang. Mereka beralasan jika tim tersebut dianggap tim terburuk sehingga tak perlu dilihat kemampuannya.
Alasan lainnya adalah Ju Ga Ram yang menjadi pelatih tim rugbi SMA Olahraga Hanyang. Skandal doping Ju Ga Ram di masa lalu dianggap telah merusak nama asosiasi olahraga rugbi. Walau dulunya jadi harapan tim nasional rugbi di pertandingan Internasional, kini Ju Ga Ram diragukan kembali.
Pihak asosiasi memiliki berbagai kekhawatiran karena skandal doping tersebut. Mereka takut jika para siswa bisa meniru perbuatan buruk tersebut dan mencoreng nama olahraga rugbi lagi. Alhasil, tak ada yang datang ketika Ju Ga Ram meminta pertandingan latihan hingga mengajak para pelatih rugbi untuk melihat bakat para atlet rugbi SMA Olahraga Hanyang.
4. Bae I Ji diperlakukan semena-mena oleh atasan
Tak hanya tim rugbi, Bae I Ji juga mendapatkan perlakuan tak mengenakkan dari atasannya, Jeon Nak Gun (Lee Sung Wook). Sosok tersebut merupakan kepala pelatih tim menembak yang mendukung wakil kepala sekolah. Jeon Nak Gun pun sukses membuat penonton naik pitam dengan sikap buruknya.
Bahkan, Bae I Ji sering diremehkan begitu saja oleh Jeon Nak Gun di depan para siswa. Hal itu pun membuat dirinya juga tak terlalu dipedulikan hingga dianggap gampangan oleh siswa yang dilatihnya. Semangat Bae I Ji untuk tetap berkarier sebagai atlet pun sering dianggap remeh.
Ketika mengikuti seleksi nasional, Bae I Ji yang sebenarnya sedang menunjukkan performa baik malah dipanggil oleh Jeon Nak Gyun. Kepala pelatih tersebut menyuruhnya untuk mengalah demi salah satu siswanya yang terancam gagal masuk 4 peringkat atas. Hal itu pun membuat Bae I Ji kehilangan fokus hingga berakhir gagal dalam pertandingan tersebut.
Berbagai bentuk perundungan ditunjukkan dalam drakor The Winning Try di atas. Para korban pun memilih untuk diam saja dan menerima perundungan tersebut. Namun, mereka mecoba membalas perundungan tersebut dengan tak menyerah dalam meraih impiannya. Keren banget, ya!
