7 Tantangan Lee Hanul Membuka Perusahaan Sendiri di Film Korea Mantis

Intinya sih...
- Modal terbatas memaksa Lee Hanul menjual semua tabungan dan barang mewahnya, termasuk mobil
- Kesulitan mendapatkan investor yang mau memberi investasi sambil memanusiakan dirinya dan para pegawainya
- Dunia pembunuh bayaran dalam kondisi tidak baik setelah perusahaan MK berpotensi bangkrut tanpa adanya pemimpin
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)
Lee Hanul (Im Si Wan) dikenal sebagai salah satu pembunuh bayaran elit dalam film Mantis. Namun, setelah perusahaan MK dalam krisis, Lee Hanul mengambil langkah penting. Ia memutuskan untuk membuka perusahaan sendiri di dunia pembunuh bayaran.
Meski nama Lee Hanul sudah terkenal di industri ini, nyatanya bisnisnya tidak berjalan lancar. Ia mengalami berbagai kendala untuk menyukseskan perusahaannya. Di antaranya, tujuh tantangan berikut.
1. Modal yang dimiliki Lee Hanul terbatas padahal ia sudah memakai semua tabungan dan menjual barang mewahnya, termasuk mobil

2. Lee Hanul juga kesulitan mendapatkan investor yang mau memberi investasi sekaligus memanusiakan dirinya dan para pegawainya

3. Dunia pembunuh bayaran dalam kondisi sedang tidak baik-baik saja setelah Cha Min Kyu, pimpinan perusahaan MK berakhir tewas

4. MK adalah perusahaan besar yang menjadi kiblat pembunuh bayaran dan kini tempat itu berpotensi bangkrut tanpa adanya pemimpin

5. Dua pegawai Lee Hanul, termasuk Shin Jae Yi, memutuskan keluar dari perusahaan sebab kesalahpahaman dan ketidaksetujuan di antara mereka

6. Lee Hanul juga kurang berpengalaman dalam memimpin sehingga kurang bisa memahami keinginan pegawai sekaligus mempertahankan profit

7. Image Lee Hanul sebagai pembunuh bayaran elit juga tercoreng setelah ia sengaja mengalah pada Shin Jae Yi sehingga ia dikira lemah

Membuka perusahaan sendiri ternyata berbeda dengan saat Lee Hanul bekerja sebagai pegawai. Ia harus menghadapi berbagai tanfangan yang membatasinya untuk menyukseskan perusahaan. Mulai dari persoalan dana terbatas, tidak bertemu investor memadai, minim klien hingga turnover pegawai terpercayanya.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.