Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Still cut drama My Sweet Mobster (instagram.com/jtbcdrama)

Seo Ji Hwan (Uhm Tae Goo) dalam drakor My Sweet Mobster merupakan sosok ketua gangster yang sangat ditakuti. Dulunya, ia meneruskan memimping geng Bulldog menggantikan sang ayah. Sebagai pimpinan geng, Seo Ji Hwan mau gak mau harus melawan geng lainnya untuk menunjukkan bahwa gengnya lah yang paling hebat.

Namun, ia sebenarnya gak pernah ingin menjadi seorang gangster. Ia telah melakukan berbagai upaya agar bisa terlepas dari kehidupannya sebagai seorang gangster. Berikut beberapa upaya yang dilakukan Seo Ji Hwan.

1. Awalnya, Seo Ji Hwan menjadi gangster karena perintah ayahnya. Ia akhirnya melaporkan kejahatan ayahnya agar terlepas darinya

Still cut drama My Sweet Mobster (instagram.com/jtbcdrama)

2. Meski sukses memimpin gengnya, Seo Ji Hwan gak senang akan hal itu dan rela melepaskan kehidupannya itu

Still cut drama My Sweet Mobster (instagram.com/jtbcdrama)

3. Akhirnya, Seo Ji Hwan lebih memilih menjalani kehidupan normal meski dirinya tetap dinilai sebagai sosok yang buruk

Still cut drama My Sweet Mobster (instagram.com/jtbcdrama)

4. Demi menjalani kehidupan yang baik, Seo Ji Hwan berusaha membuka bisnis dengan mendirikan perusahaan pengolah daging bernama Thirsty Deer

Still cut drama My Sweet Mobster (instagram.com/jtbcdrama)

5. Ia mengembangkan usahanya dari nol hingga bisa sukses dengan mengajak banyak mantan narapidana sebagai karyawannya

Still cut drama My Sweet Mobster (instagram.com/jtbcdrama)

6. Selain itu, Seo Ji Hwan sangat berusaha menghindari pertikaian. Ia lebih memilih diam dan menghindar jika ada orang yang mengganggunya

Still cut drama My Sweet Mobster (instagram.com/jtbcdrama)

7. Ia juga selalu berusaha berbuat baik kepada banyak orang dan berusaha menyelesaikan berbagai masalah dengan cara damai

Still cut drama My Sweet Mobster (instagram.com/jtbcdrama)

Meski gak mudah melepaskan kehidupannya sebagai seorang gangster, upaya Seo Ji Hwan patut untuk diacungi jempol. Sebab, ia sangat bersabar menghadapi berbagai pandangan buruk banyak orang kepadanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team