8 Fakta Kasus Penculikan Anjing di Pro Bono, Rumit Banget!

Di episode perdana Pro Bono (2025), Kang Da Wit (Jung Kyung Ho) yang baru bergabung dengan tim langsung dihadapkan pada kasus rumit mengenai dugaan penculikan anjing. Awalnya ia mengira kasus ini hanyalah perkara sepele, namun penyelidikan menunjukkan bahwa masalahnya jauh lebih kompleks dari dugaan awal.
Situasinya makin pelik karena kasus ini menyeret nama pejabat penting, pelapornya adalah putri ketua DPR sekaligus mantan kepala kejaksaan. Tekanannya jelas bukan main. Sementara di sisi lain, pihak yang dituduh hanyalah rakyat kecil yang mengandalkan bantuan tim hukum gratis. Setelah penyelidikan mendalam, berikut beberapa fakta yang ditemukan oleh tim pro bono.
1. Ji So Yeon, seorang aktivis penyelamat hewan terlantar, menemukan seekor anjing dalam kondisi mengenaskan di sungai Sundeok

2. Karena tidak ada tanda-tanda pencarian dari pemilik hingga masa tunggu habis, So Yeon menyerahkan anjing tersebut kepada kenalannya untuk dirawat

3. Satu setengah tahun kemudian, pemilik sah tiba-tiba muncul dan mencoba merebut kembali anjing itu lewat jalur hukum

4. Terungkap bahwa So Yeon memberikan kesaksian palsu karena ia sengaja membuang kalung anjing tersebut yang ternyata dilengkapi alat kejut

5. Alat kejut bertegangan tinggi itu digunakan untuk mencegah anjing menyalak. Melihat luka di lehernya, So Yeon membuang kalung itu untuk melindungin

6. So Yeon tak ingin anjing itu kembali ke pemiliknya karena ia tahu hewan tersebut telah mengalami tanda-tanda penyiksaan

7. Fakta mengejutkan muncul: pemilik sah memang sengaja mengimpor alat kejut ilegal tersebut untuk dipasang pada anjing mereka

8. Mereka juga pernah menelantarkan anjing itu. Namun setelah sang anak menangis saat melihatnya lagi, keluarga itu tiba-tiba menginginkannya kembali

Kasus penculikan anjing ini menjadi pembuka yang cukup seru di episode perdana Pro Bono. Dari kasus ini, bisa disimpulkan bahwa perkara yang terlihat sederhana bisa menyimpan sisi gelap yang tak terduga. Dari isu kekerasan hewan hingga penyalahgunaan kekuasaan, kasus ini menjadi ujian pertama bagi Kang Da Wit dalam perjalanan barunya sebagai pengacara publik, sebuah pekerjaan yang ternyata jauh lebih berat daripada yang ia bayangkan.


















