8 Penderitaan Hidup Baek A Jin di Drakor Dear X, Penuh Luka!

Baek Ah Jin (Kim Yoo Jung) dalam drama Dear X digambarkan sebagai aktris terkenal yang hidupnya tampak sempurna di mata publik. Di balik senyum dan popularitasnya, ia menyimpan masa lalu kelam yang terus menghantuinya. Sejak kecil, Ah Jin sudah terbiasa menghadapi kekerasan dan pengabaian dari keluarganya sendiri.
Lingkungan yang keras membuat Ah Jin tumbuh menjadi pribadi yang tertutup dan berhati-hati terhadap orang lain. Ia belajar bertahan dengan cara menekan perasaan dan berpura-pura baik-baik saja. Penderitaan demi penderitaan yang dialaminya membuat Ah Jin perlahan kehilangan kehangatan dan kepercayaan pada manusia. Berikut penderitaan yang dialami Baek Ah Jin sejak kecil.
1. Sejak kecil, Baek Ah Jin hidup dalam keluarga yang penuh kekerasan dan tidak pernah merasakan kasih sayang yang tulus dari orang tuanya

2. Ia sering menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh ibunya sendiri. Ayahnya mulanya menolongnya, lama-kelamaan membiarkannya

3. Setelah kematian ibunya, Ah Jin justru harus hidup bersama ayah dan ibu tiri yang hendak mengirimkannya ke panti asuhan

4. Karena memeras ibu tirinya agar dirinya tak dimasukkan dalam panti asuhan, Baek Ah Jin malah mendapatkan kekerasan dari ibu tirinya itu

5. Pada akhirnya, Baek Ah Jin hidup dengan label yatim piatu dan berupaya memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri

6. Gak hanya itu di sekolah, ia juga tidak mendapat perlakukan tak adil dan diskriminasi dari guru dan seorang siswa karena dianggap tak mampu

7. Di masa SMA-nya, sang ayah kerap kali mendatanginya dan memperlakukannya dengan buruk. Dia juga memeras uang Baek Ah Jin untuk foya-foya

8. Karena mendapatkan kekerasan dari ayahnya, Ah Jin sempat tak sadarkan diri selama 3 hari. Hal itu membuat penerimaan kuliahnya dibatalkan

Penderitaan yang dialami Baek Ah Jin sejak kecil membentuk kepribadiannya yang keras dan sulit mempercayai orang lain. Melalui sosok Ah Jin, Dear X menunjukkan bagaimana masa lalu yang kelam dapat meninggalkan jejak mendalam hingga seseorang tumbuh dengan hati yang penuh luka.

















