8 Risiko Nakes Trauma Center HNUH di The Trauma Code: Heroes on Call

Unit trauma Hankuk National University Hospital (HNUH) atau kini disebut trauma center, mendapatkan dana bantuan sebesar 10 miliar won dari kementrian kesehatan Korea. Namun, mereka menjadi unit paling dikucilkan dalam drakor The Trauma Code: Heroes on Call.
Hal tersebut membuat para nakes yang terdiri dari dokter dan perawat memiliki beberapa risiko saat bekerja di trauma center HNUH. Lantas, apa saja risiko yang dialami para nakes di trauma center drakor The Trauma Code: Heroes on Call?
1. Trauma center menjadi garda terdepan dari pasien-pasien yang mengalami trauma ringan hingga berat dan ditangani oleh IGD HNUH
2. Trauma center kekurangan nakes, padahal pasien yang datang dalam jumlah relatif banyak karena mengalami kecelakaan atau bencana
3. Mereka harus terus berlari di sepanjang lorong rumah sakit agar bisa menangani pasien dengan cepat, bahkan saat berada di ruang operasi
4. Tak hanya kekuarangan nakes, trauma center juga kekurangan fasilitas. Padahal mereka diberi dana 10 miliar won oleh kementerian kesehatan
5. Mereka tidak bisa menangani pasien dengan cepat karena helipad hanya berupa lapangan, sehingga menghambat penurunan pasien
6. Ruang ICU trauma center bahkan hanya memiliki 3 kamar, tapi dua kamar justru dipakai oleh pasien penyakit dalam
7. Dikucilkan membuat jalannya operasi pasien selalu terhambat, karena beberapa dokter anestesi menolak terlibat dalam operasi
8. Trauma center dianggap sebagai unit yang selalu mengalami defisit anggaran, sehingga nakes dihambat saat menyelamatkan pasien
Dana bantuan sebesar 10 miliar won seharusnya mampu memberikan fasilitas terbaik dan tunjangan medis bagi para pasien trauma di drakor The Trauma Code: Heroes on Call. Namun, nyatanya, para nakes justru harus mengalami risiko-risiko tersebut bila memutuskan bekerja di trauma center atau mengambil spesialis bedah trauma.