9 Film Korea yang Aman Ditonton di Bulan Puasa, Gak Ada Adegan Dewasa

Dalam film Miracle in Cell No. 7, Lee Yong Gu (Ryu Seung Ryong) adalah seorang ayah yang mengalami gangguan mental. Ia tinggal di sebuah rumah sederhana bersama putrinya, Lee Ye Seung (Gal So Won). Suatu hari, ia terlibat pertengkaran fisik dengan komisaris polisi, yang baru saja membelikan ransel Sailor Moon untuk putrinya. Yong Gu juga ingin membelikan ransel Sailor Moon untuk Ye Seung dari tabungannya.

Segera setelah itu, putri komisaris polisi meninggal dalam kecelakaan aneh. Ketika ia mencoba menyadarkannya, seorang perempuan menyaksikannya dan menyangka bahwa Yong Gu menganiayanya. Yong Gu dituduh melakukan penculikan, pembunuhan, dan pemerkosaan terhadap anak di bawah umur.

Polisi dengan cepat mengambil keuntungan dari gangguan mentalnya dan memaksanya untuk mengakui melakukan kejahatan, sembari mengabaikan bukti-bukti yang meringankan. Yong Gu dipenjara dan ditempatkan di Sel No. 7, sel paling keras di penjara dengan keamanan maksimum.

Setelah 1 dekade berlalu, Miracle in Cell No. 7 masih menjadi salah satu film heart-warming yang bikin penonton gagal move on, lho. Bahkan, banyak negara yang telah membuat ulang film ini, seperti Indonesia dan Filipina.

Bergenre komedi, Inseparable Bros mengisahkan suka duka penyandang difabel yang saling mengisi kekurangannya. Se Ha (Shin Ha Kyun) memiliki pikiran yang cemerlang dan cara berbicara mengesankan, yang ia gunakan untuk melawan stigma masyarakat. Di sisi lain, Park Dong Goo (Lee Kwang Soo), seorang pria difabel intelektual dengan kesehatan fisik yang sangat baik.

Mereka masing-masing memiliki kelemahan yang berbeda. Kelemahan Se Ha adalah tubuhnya, sedangkan kelemahan Dong Goo adalah otaknya. Meskipun kedua pria ini tidak memiliki hubungan biologis, mereka adalah sepasang teman dekat yang tidak dapat dipisahkan dan telah menghabiskan lebih dari 20 tahun hidup bersama sebagai satu kesatuan.

Cheer Up, Mr. Lee mengisahkan seorang pria yang melakukan perjalanan dengan putrinya yang masih kecil yang baru saja dia temui. Diceritakan, Chul Soo (Cha Seung Won) adalah pria yang memiliki penampilan sempurna, tapi sayangnya, ia agak lambat dalam berpikir.

Suatu hari, Chul Soo mengetahui bahwa seorang gadis muda, Saet Byeol (Uhm Chae Young), yang dirawat di rumah sakit adalah putrinya. Saet Byeol menyelinap keluar dari rumah sakit dan melakukan perjalanan sendirian ke kota yang jauh untuk merayakan ulang tahun temannya. Saat Chul Soo menemani perjalanan Saet Byeol, persahabatan mulai berkembang di antara keduanya. Hubungan ayah dan anak pun semakin dekat, lho.

Diadaptasi dari kisah nyata, Birthday mengisahkan perjuangan pasangan suami istri, Jung Il (Sol Kyung Gu) dan Soon Nam (Jeon Do Yeon). Keduanya ingin menata kembali kehidupan mereka setelah putra mereka meninggal dunia.  

Putra mereka meninggal dalam tragedi tenggelamnya kapal Sewol. Jung Il merasa bersalah karena ia tidak ada bersama keluarganya saat putranya meninggal. Soon Nam sangat merindukan putranya. Ia menghidupi keluarganya dengan bekerja di toko kelontong. Film ini mengeksplorasi dampak tragedi Sewol yang berpengaruh pada banyak keluarga.

Pawn mengisahkan Park Doo Seok (Sung Dong Il) yang bekerja sebagai penagih utang pada tahun 1993 di Incheon, Korea Selatan. Ia terlihat garang dengan wajah mengintimidasi, tapi sebenarnya ia memiliki hati yang hangat.

Suatu hari, ia pergi menemui Kang Myung Ja (Kim Yoon Jin) untuk menagih utang. Tanpa diduga, Myung Ja malah memberikan putrinya yang masih kecil, Lee Seung Yi (Park So Yi) sebagai jaminan.

Myung Ja adalah seorang imigran ilegal dan ia dideportasi dari Korea Selatan. Hal itu membuat Doo Seok menjadi wali Seung Yi. Seiring berjalannya waktu, hubungan Doo Seok dan Seung Yi sudah seperti ayah dan anak. Doo Seok pun sangat menyayangi Seung Yi.

Samjin Company English Class berlatar pada tahun 1995. Film ini mengisahkan Lee Ja Young (Go Ah Sung), Jung Yoo Na (Esom), dan Sim Bo Ram (Park Hye Soo) yang merupakan teman sekaligus rekan kerja di Perusahaan Samjin. Mereka telah bekerja selama 8 tahun. Mereka rajin dan dinilai bagus dalam pekerjaan, tapi karena latar belakang pendidikannya hanya SMA, mereka masih berada di posisi terbawah di perusahaan.

Suatu hari, perusahaan mengumumkan bahwa setiap karyawan yang mencapai skor 600 atau lebih tinggi pada ujian TOEIC akan menerima promosi menjadi asisten manajer. Karyawan yang berada di peringkat terbawah perusahaan menghadiri kelas Bahasa Inggris Perusahaan Samjin dengan harapan menerima promosi.

Mereka bermimpi melakukan pekerjaan kantor daripada membuat kopi, membersihkan ruangan, dan berlari untuk membuat salinan dokumen. Lee Ja Young, Jung Yoo Na, dan Sim Bo Ram menghadiri kelas Bahasa Inggris Perusahaan Samjin dan belajar keras untuk ujian TOEIC.

Sementara itu, Lee Ja Young menyadari pembuangan air limbah dari pabrik Samjin berdampak pada lingkungan. Ia mencoba membuat laporan kepada perusahaan, tetapi perusahaan mengabaikannya. Lee Ja Young, Jung Yoo Na, dan Sim Bo Ram berjuang mengungkap korupsi di dalam perusahaan mereka.

Film I menceritakan Ah Yeong (Kim Hyang Gi), seorang anak yatim piatu yang sudah dewasa dan tidak mendapat bantuan pemerintah. Ia kemudian mulai bekerja sebagai pengasuh untuk Yeong Chae (Ryu Hyun Kyung), seorang ibu tunggal yang bekerja di bar untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Suatu hari, saat Ah Young tertidur, Young Chae pulang dalam keadaan mabuk dan tidak sengaja melukai bayinya. Saat Young Chae menyalahkan Ah Young, mereka pun berpisah.
Lalu suatu ketika, Ah Young mengetahui bahwa Young Chae mencoba menyerahkan bayinya untuk diadopsi. Ia pun berusaha menghentikannya. Berhasilkah Ah Yeong menghentikan tindakan Yeong Chae?

Berlatar tahun 1980-an, Miracle: Letters to the President menceritakan kisah Jung Bo Kyung (Lee Soo Kyung), kakak perempuan dari seorang ahli matematika dan siswa SMA, Jung Jun Kyung (Park Jeong Min). Mereka berdua tinggal di pedesaan dengan fasilitas minim di Provinsi Gyeongsang Utara.

Sebab itu, Jung Jun Kyung menulis surat kepada presiden untuk membuat stasiun kereta api di desanya. Seiring berjalannya waktu, tidak ada jawaban apapun. Hingga akhirnya, dengan bantuan pacarnya, Song Ra Hee (Yoona SNSD), Jun Kyung bekerja sama dengan Bo Kyung dan masyarakat desa untuk membuat stasiun kereta api. Gerakan kecil dapat menjadi sebuah keajaiban, bukan?

Picnic mengisahkan persahabatan dan cinta yang mekar di senja kehidupan. Eun Sim (Na Moon Hee), pada usia 80 tahun, telah kembali ke kampung halamannya setelah lebih dari enam puluh tahun tidak pulang. Ia lega menghabiskan waktu bersama teman lamanya, Geum Soon (Kim Young Ok) dan Tae Ho (Park Geun Hyung) yang masih tinggal di kampung halaman mereka.

Di usia yang lebih dekat dengan kematian, tidak ada satu pun bagian tubuhnya yang tidak sakit, namun ia merasa telah menjalani hidup dengan cukup baik. Eun Sim pun mengajak kedua sahabatnya untuk piknik yang mungkin saja itu adalah piknik terakhir mereka bersama.

Tanpa adegan tabu, sederet film Korea di atas aman ditonton saat puasa Ramadan, lho. Jalan ceritanya pun ringan dan mengandung kisah heart-warming. Film mana yang akan kamu tonton duluan, nih?