Di tengah banyaknya film bencana Korea yang identik dengan kehancuran masif dan kericuhan massal, The Great Flood hadir dengan pendekatan berbeda. Film yang disutradarai oleh Kim Byong Woo ini tidak menjual teriakan ricuh atau aksi heroik berlebihan. Ruang personal manusia seperti ingatan, hubungan, dan dilema perasaan justru jadi hal yang paling penting untuk menimbulkan ketegangan.
Genre dalam film ini memadukan konsep yang lebih dari sekadar bencana banjir. Elemen futuristik dalam film pun semakin menambah sisi menariknya. Sebenarnya, ada banyak hal lain yang menonjol dalam film ini. Untuk memahami lebih lanjut, berikut adalah sembilan hal yang bikin The Great Flood lebih dari sekadar banjir dan berbeda dari film bencana Korea lainnya.
