9 Luka Dirasakan Kim Woo Joo Akibat Keluarganya di Would You Marry Me

- Keluarga Woo Joo menyalahkan dia atas kematian orang tuanya, membuatnya hidup dalam perundungan dan tanpa kasih sayang keluarga.
- Di luar negeri, ia digosipkan dan dibenci karena dianggap ancaman bagi warisan keluarga, bahkan pamannya adalah pembunuh kedua orang tuanya.
- Kehidupan sendiri dan kesepian membuat Woo Joo merasa bersalah dan tidak bergantung kepada orang lain, sangat menyedihkan!
Karakter Kim Woo Joo di Would You Marry Me dibintangi oleh aktor Choi Woo Sik. Ia merupakan seorang manajer pemasaran di perusahaan bakery milik keluarganya. Meski terlahir sebagai pewaris kekayaan keluarga, ia tidak lantas hidup dalam kedamaian.
Sejak kecil ia selalu disalahkan dan dirundung oleh keluarganya sendiri, sehingga membuatnya menjadi pribadi yang mudah merasa bersalah dan berkecil hati. Berikut ini deretan luka yang dialami Kim Woo Joo dari keluarganya sendiri dalam drakor Would You Marry Me.
1. Woo Joo oleh keluarganya dituduh sebagai penyebab kematian kedua orang tuanya, terlebih ia satu-satunya yang selamat dari kecelakaan tragis itu

2. Karena kejadian itu, sejak kecil ia hidup di bawah bayang-bayang perundungan. Keluarganya memperlakukan Woo Joo seolah kehadirannya tidak berarti

3. Alhasil, ia tumbuh dewasa tanpa kasih sayang keluarga, terlebih ia sengaja disekolahkan di luar negeri untuk menghindari tatapan sinis orang lain

4. Woo Joo sering digosipin di belakang. Saat ia ada, keluarganya berbicara manis terhadapnya, namun saat ia tidak ada, mereka tega menggunjingnya

5. Warisan keluarga Woo Joo juga menjadi sebab kenapa Woo Joo dibenci. Ia dianggap sebagai ancaman bagi bibi dan pamannya yang ingin merebut warisan

6. Berharap dicintai setelah kematian orang tua, Woo Joo malah dibenci oleh kakek dan neneknya. Ia gak pernah dibela hingga membuatnya merasa kesepian

7. Karena kekejaman keluarganya, ia pun hidup dihantui rasa bersalah yang amat dalam. Ia merasa wajib menebus sesuatu yang tidak pernah ia lakukan

8. Bibi kandungnya yang semestinya mengganti peran orang tua malah ikut mengatakan hal yang menyakitkan saat peringatan kematian kedua orang tuanya

9. Ternyata pamannya yang selama ini baik padanya adalah pembunuh kedua orang tuanya. Woo Joo sakit hati karena si pembunuh adalah keluarganya sendiri

Tumbuh dewasa di luar negeri dan jauh dari keluarga tidak lantas membuat kepulangannya disambut dengan layak. Kematian kedua orang tuanya yang menyakitkan malah menjadi pisau bermata dua baginya.
Tiap hari ia dihantui rasa bersalah karena menjadi kambing hitam keluarganya atas kematian orang tuanya. Hidup sendiri dan kesepian menempanya menjadi pribadi yang tidak bergantung kepada orang lain, sangat menyedihkan!


















