9 Pengaruh Pola Asuh terhadap Sikap I Na di The Atypical Family

Salah satu karakter menarik di drakor The Atypical Family adalah Bok I Na. Karakternya diperankan oleh aktris cilik Park So Yi yang kemampuan aktingnya gak perlu diragukan lagi. Ia merupakan cucu pertama dari keluarga Bok yang juga mewarisi kekuatan super yakni mind power.
Kekuatan ini memungkinkan I Na untuk membaca pikiran orang lain lewat tatapan matanya. Tapi siapa sangka jika selama ini ia lebih memilih untuk menyembunyikan kekuatannya itu karena tidak ingin keluarganya tahu. Karakter I Na digambarkan sebagai sosok pemurung karena pengaruh pola asuh keluarga. Simak sederet pengaruh pola asuh terhadap sikap I Na di The Atypical Family selengkapnya di sini.
1. Sebelumnya I Na hidup bahagia bersama ayah dan ibunya, tapi sejak kejadian traumatik yang menimpa sang ibu membuatnya jadi pemurung

2. Apalagi I Na tidak lagi dekat dengan sang ayah, Gwi Ju sendiri menderita depresi yang membuatnya selalu mengurung diri

3. Karena sikap ayahnya itu I Na jadi menjauh dan berubah jadi pemurung, salah satu caranya mengisi waktu adalah bermain game online

4. Walau memiliki nenek dan bibi, tapi I Na juga tidak dekat karena sikap mereka yang terkadang acuh

5. Alhasil I Na seperti tidak punya tempat nyaman untuk kembali, sepulang sekolah ia hanya mengurung diri dalam kamar

6. Sang nenek terlalu terobsesi dengan kekuatannya, bahkan sampai menganggap I Na bukan keturunan keluarga Bok

7. Di antara seluruh keluarganya, hanya kakeknya yang membuat I Na mau bicara karena memang sang kakek yang membuatnya nyaman

8. Kehadiran I Na yang kerap kali diabaikan ini membuatnya menarik diri juga dari pergulan di sekolah

9. I Na bahkan tidak memiliki teman dan dianggap tiada oleh teman-teman di sekitarnya

Sejak dahulu, Bok I Na selalu mengurung diri dan berusaha tak terlihat dari orang lain. Hal ini karena kebiasannya yang selalu diam dan tidak mau merespon setiap kali seseorang ingin berinteraksi dengannya. Tentu saja penyebab sikap I Na di The Atypical Family salah satunya adalah pola asuh keluarga, dimana ia kurang mendapat perhatian dari orangtuanya sendiri.