9 Realitas Pahit Kehidupan Penjara yang Digambarkan di The Manipulated

Drakor The Manipulated yang dibintangi oleh aktor kawakan Ji Chang Wook ini mengisahkan tentang tokoh utama sebagai korban manipulasi penjahat hingga dijebloskan ke penjara. Kehidupan penjara yang dark nan menyeramkan pun ditampilkan, bagaimana para tahanan mencoba bertahan hidup sekuat tenaga di dalam sana.
Begitu pula banyak realitas kelam nan pahit yang disajikan lewat kehadiran Park Tae Joong (Ji Chang Wook) di penjara. Satu per satu terkuak membuat penonton terkesiap. Lantas, apa saja realitas kelam itu? Simak ulasan lengkapnya, guys!
1. Kekerasan di lingkungan penjara merupakan hal biasa. Siapa yang berkuasa, ia berhak menindas lain yang lebih lemah, bahkan sampai berujung kematian

2. Banyak kriminalitas yang dilakukan di penjara melibatkan para sipir dan petugas polisi, sehingga sulit terungkap dan dihukum dengan adil dan benar

3. Drakor ini menegaskan penjara bukan sekadar tempat mengurung, tapi simbol dari sistem sosial yang memanipulasi manusia untuk tunduk pada kekuasaan

4. Penjara ternyata bukan tempat memperbaiki seseorang untuk bertobat dan introspeksi diri, melainkan tempat menghasilkan para penjahat kelas kakap

5. Banyak tahanan yang sebenarnya korban manipulasi dari sistem hukum yang timpang. Mereka tidak bersalah tapi dibuat seakan menjadi pelaku kejahatan

6. Jual beli barang terlarang di penjara adalah hal yang lumrah. Apa yang tahanan inginkan akan diberikan jika punya harta dan kerja sama dengan sipir

7. Beberapa karakter dipatahkan secara mental, dirundung dan dibuat tidak berharga, hingga kehilangan semangat untuk hidup memperjuangkan kebenaran

8. Hidup di balik jeruji membuat para tahanan bergulat dengan rasa bersalah, kesepian, dan rasa rendah diri yang menghantui beban pikiran setiap hari

9. Strata sosial sangat dijunjung di penjara, siapa pun memiliki kekuasaan dan koneksi paling berpengaruh, ia akan diperlakukan bak raja oleh sipir

Drakor The Manipulated berhasil menyuguhkan isu sosial yang menyentil realitas kehidupan penjara. Jika diperhatikan lebih dalam, ada banyak pesan moral yang disampaikan, dari tidak adilnya sistem hukum hingga penjara dijadikan ajang permainan bagi orang-orang yang berkuasa.
Hukum seperti tidak ada harganya karena banyak orang yang tidak bersalah dijadikan korban manipulasi hingga dijebloskan ke penjara. Belum lagi strata sosial yang kuat, siapa yang paling berkuasa, dialah yang berhak atas segalanya, termasuk menindas tahanan yang lemah. Sungguh ironis, bukan?



















