Ada Teriakan saat Live, RESCENE Bantah Isu Kekerasan oleh Agensi

RESCENE baru-baru ini diduga jadi korban kekerasan agensi, The Muze Entertainment. Isu tersebut bermula saat salah satu member, May melakukan siaran live untuk berinteraksi dengan penggemar mereka.
Namun, RESCENE langsung membantah isu kekerasan oleh agensi. Tak hanya itu, The Muze Entertainment juga turut memberikan klarifikasi untuk meluruskan kesalahpahaman. Berikut ini informasi lengkapnya.
1. Kronologi RESCENE diduga jadi korban kekerasan oleh agensi

Kontroversi bermula saat siaran live salah satu anggota RESCENE, May, terganggu oleh suara tak terduga. Komunitas online dengan cepat berspekulasi bahwa suara-suara tersebut, yang seperti seorang pria dan wanita berteriak dapat mengarah pada kemungkinan adanya kekerasan oleh agensi girl group itu.
Saat live, May menanggapi dengan santai untuk mencegah penggemar khawatir. Ia mengatakan bahwa kemungkinan para member RESCENE sedang bercanda di ruangan sebelah.
"Para member RESCENE ada di ruangan sebelah, mungkin mereka sedang bercanda," jelas May.
2. RESCENE bantah isu kekerasan oleh agensi

RESCENE telah mengeluarkan pernyataan resmi sebagai tanggapan atas tuduhan kekerasan oleh agensi mereka, yang muncul menyusul siaran langsung terbaru salah satu anggota. Pada Selasa (16/9/2025), May meluruskan apa yang sebenarnya terjadi secara langsung melalui platform komunikasi penggemar, Bubble.
"Tampaknya ada kesalahpahaman yang meluas terkait insiden ini, dan saya ingin mengklarifikasi. Hubungan kami dengan agensi ini setara dan didasarkan pada kepercayaan. CEO, direktur, dan staf sangat peduli terhadap RESCENE, dan kami sepenuhnya percaya dan bekerja sama dengan mereka," klarifikasi May lewat Bubble.
May menjelaskan asal suara tersebut yang muncul saat live, dengan mengatakan bahwa itu kemungkinan berasal dari luar gedung. Seorang warganet baru-baru ini mengonfirmasi di X (Twitter) bahwa agensi RESCENE, The Muze Entertainment memang berada di lokasi yang umumnya ramai.
"Suara yang terdengar selama siaran berasal dari luar gedung. Kami sering mendengar suara bising dari jalan, yang awalnya membuat kami berpikir itu mungkin suara para anggota. Ini masalah yang sama sekali tidak berdasar, tetapi saya merasa perlu untuk mengklarifikasinya," lanjutnya.
3. Agensi RESCENE ancam akan ambil tindakan hukum pada penyebar hoaks

Agensi RESCENE, The Muze Entertainment juga merilis pernyataan resmi yang mengecam isu kekerasan tersebut. Mereka menegaskan akan mengambil tindakan hukum bagi siapa pun yang secara sengaja menyebarkan informasi palsu.
"Rumor tak berdasar dan fitnah keji terkait siaran langsung dan aktivitas RESCENE telah beredar. Meski telah berulang kali diklarifikasi bahwa klaim tersebut salah, spekulasi terus menyebar. Tindakan hukum akan diambil terhadap penyebaran informasi palsu tanpa ampun," bunyi pernyataan agensi.
RESCENE sendiri merupakan girl group di bawah naungan The Muze Entertainment yang beranggotakan lima orang. Mereka memulai debut pada Maret 2024 lalu dengan single album perdana, Re:Scene yang menandai perjalanan mereka di industri K-pop.