Alasan Alur Cerita The Escape of the Seven bisa Menguras Emosi
The Escape of the Seven (2023) merupakan drama SBS yang menceritakan kisah balas dendam terhadap tujuh orang serakah yang terlibat dalam kasus seorang remaja yang hilang. Ke tujuh orang ini kemudian dipertemukan lantas melakukan berbagai cara agar terhindar dari upaya balas dandam dan semua kesalahannya.
Bagi yang suka drama makjang, drama ini mungkin cocok buat kamu yang ingin merasakan alur cerita yang penuh dengan konflik. Lika liku cerita dan watak karakternya juga dapat mengurasi emosi. Yuk, simak alasannya di bawah ini!
1. Perlakuan sang ibu, Geum Ra Hee pada Bang Da Mi ditampilkan terlalu kejam
Meski mungkin tidak semua ibu di dunia ini memiliki sikap yang baik dan penyayang, namun dalam drama The Escape of the Seven adegan yang ditampilkan terkesan sangat kejam. Selain saat Geum Ra Hee meninggalkan Ban Da Mi di jembatan saat kecil, saat remaja, Geum Ra Hee secara terang-terangan menjadikan hutang orang tua angkat Bang Da Mi sebagai alasan agar Bang Da Mi mau tinggal bersamanya.
Setelah tinggal bersama, perlakuannya pun malah semakin buruk. Setiap Bang Da Mi melakukan kesalahan, maka emosi Geum Ra Hee akan berubah seketika. Tak hanya itu. Geum Ra Hee pun kemudian menjadikan Bang Da Mi sebagai umpan agar kakeknya memberikan investasi pada drama yang tengah digarapnya.
Hal kejam lainnya yaitu ketika dia mencekik Bang Da Mi hingga membantingnya ke akuarium, memaksanya untuk memohon pada kakeknya di tengah hujan bahkan saat Bang Da Mi mengalami sakit jantung.
Lebih parah lagi, Geum Ra Hee bahkan tega membayar seseorang untuk membunuh Bang Da Mi dan mengaku tak mengenal Bang Da Mi saat gurunya datang untuk menyampaikan tentang kasus melahirkan di ruang seni. Geum Ra Hee seolah tak memiliki hati nurani sedikit pun sebagai seorang ibu.
2. Sikap kakeknya, yaitu Bang Chil Sung yang plin plan dan pemarah
Di akhir episode, kakeknya memang rela mengorbankan segalanya termasuk nyawanya bagi Bang Da Mi. Namun jika dilihat kembali dari sejak awal, sikap kakeknya seolah selalu berubah-ubah setiap dia mengalami kekecewaan.
Seperti contohnya ketika Bang Da Mi pertama kali mengunjunginya, kakeknya marah saat apa yang disajikan Bang Da Mi tidak sesuai dengan seharusnya, namun dia akan kembali baik ketika Bang Da Mi datang meminta maaf. Hal yang sama terjadi lagi ketika Bang Da Mi tidak hadir dalam acara makan malam, dia bahkan tega membuat Bang Da Mi kehujanan selama berjam-jam hingga masuk ke rumah sakit.
Tak hanya itu, kakeknya kemudian akhirnya menyetujui akan memberikan investasi pada ibunya, asalkan Bang Da Mi tidak menghubungi lagi orang tua angkatnya lagi padahal kakeknya melihat secara langsung bagaimana sikap buruk Geum Ra Hee.
Sikap plin plan pun kemudian berulang, saat kakeknya tidak percaya tentang isu melahirkan Bang Da Mi, dia kemudian baru percaya di detik-detik kematian Bang Da Mi.
3. Pengorbanan dan kasih sayang orang tua angkat Bang Da Mi yang luar biasa
Tak hanya rasa marah, kita pun akan dibuat terharu dan menangis dengan perlakuan kedua orang tua angkat Bang Da Mi yang sangat luar biasa. Bak orang tua kandung, mereka merawat Bang Da Mi penuh dengan kasih sayang, bahkan rela menggunakan semua hartanya dan melakukan banyak hal agar Bang Da Mi selamat dan tidak merasa sedih.
Mereka berdua juga adalah orang-orang yang sangat percaya dan tanpa ragu sedikit pun pada Bang Da Mi saat dia mengalami fitnah. Ayahnya yang dulu adalah dosen, bahkan harus ikut terseret pada kasus tersebut, kehilangan pekerjaan, menjadi tersangka kejahatan hingga jadi sasaran para penjahat. Keduanya bahkan rela mempertaruhkan nyawa bagi Bang Da Mi.
4. Lingkungan sekolah yang mengerikan
Tak hanya bullying, di drama ini pun ditampilkan beberapa kasus di wilayah sekolah yang terbilang mengerikan. Seperti dari ketika Han Mo Ne menjadikan Bang Da Mi sebagai kambing hitam pada kejadian di hotel, saat Bang Da Mi terseret kasus melahirkan di ruang seni. Lalu juga perlakukan gurunya, Go Mung Ji yang kejam pada Bang Da Mi karena merasa takut rahasianya terbongkar.
Tak hanya itu, Bang Da Mi pun difitnah tentang hubungannya dengan sang ayah angkat. Semua guru-guru, orang tua siswa, serta siswa di sekolah tersebut, merespon gosip tersebut dengan sangat luar biasa.
5. Kematian Bang Da Mi dan fitnah yang membabi buta
Tak hanya kebohongan tentang kasus hotel yang disebar oleh Scarlet Letter dan kasus melahirkan di ruang seni, Ayah angkat Bang Da Mi pun akhirnya jadi sasaran. Dia bahkan difitnah melakukan pelecehan pada Bang Da Mi.
Tak hanya itu, karena takut kejahatan terbongkar, ayahnya dituduh menggunakan narkoba, dia kemudian dibuat tidak sadar untuk menembak Bang Da Mi. Saat kejadian itu, ayahnya kemudian dibenci oleh semua orang, di desak keluar dari tempatnya mengajar, hingga masuk penjara.
Saat di dalam penjara, ayahnya kemudian dijadikan umpan untuk mengelabui Bang Chil Sung yang hendak melakukan konferensi pers. Sesampainya di sana, dia kemudian dituduh kembali sebagai pelaku pembunuh Bang Chil Sung dan kini ayahnya berstatus sebagai seorang pembunuh berantai.
6. Watak setiap karakter yang sangat menyebalkan dan penuh kemunafikan
Dalam drama ini, keserakahan para tokoh memang menjadi inti ceritanya. Sifat mereka yang buruk tersebut kemudian membawa banyak bencana bagi semua orang.
Seperti ibu Bang Da Mi yaitu Geum Ra Hee yang tidak memiliki hati nurani sebagai ibu sama sekali. Dia kemudian melakukan segala cara agar mendapatkan investasi dari kakek Bang Da Mi meski harus mengorbankan nyawa putrinya sendiri.
Cha Joo Ran, sebagai dokter yang karena hutang mantan suaminya, dia melakukan berbagai cara dengan berpura-pura hamil, dan memfitnah Bang Da Mi. Kemudian Yang Jin Mo, seorang aktor yang bahkan memfitnah Min Do Hyuk hingga menjadi buronan. Dia pun yang membantu Han Mo Ne untuk memfitnah Bang Da Mi.
Selain mereka, masih ada banyak tokoh menyebalkan dan penuh dengan kemunafikan yang mungkin sewaktu-waktu dapat saling menyerang satu sama lain.
7. Banyaknya pengkhianatan dan adegan kekerasan
Selain hal-hal di atas, drama ini juga menampilkan banyak adegan yang menguras emosi lainnya. Seperti penghianatan yang dilakukan oleh Yang Jin Mo, Noh Paeng Hee, dan yang lainnya. Di drama ini juga banyak menampilkan adegan kekerasan, perkelahian, pertumpahan darah, hingga cara balas dendam yang mengerikan.
Menjadi salah satu drama yang hanya boleh ditonton oleh usia 19+, alur cerita The Escape of the Seven dipenuhi dengan berbagai adegan yang bisa menguras emosi. Tentu buat yang suka drama seperti ini, kisahnya jangan sampai dilewatkan!
