3 Alasan Front Man Membuat Bayi 222 Jadi Pemain di Squid Game 3

Front Man atau Hwang In Ho (Lee Byung Hun) merupakan karakter paling kompleks di drakor Squid Game. Ia digambarkan sebagai pemimpin permainan maut ini. Namun, di sisi lain, ia memiliki kisah menyedihkan. Dengan wajah datarnya, ia menyimpan sisi misterius dan sulit menebak apa yang dipikirkannya.
Banyak keputusan Front Man yang membuat sulit mengetahui apakah ia tulus atau tidak. Misalnya, di Squid Game 3, ia mencetuskan ide agar bayi yang dilahirkan Kim Jun Hee (Jo Yu Ri) menjadi pemain 222 sepeninggal sang ibu. Keputusan ini mengagetkan sekaligus bikin bingung. Apa alasan Front Man melakukannya?
1. Front Man ingin menyelamatkan bayi itu dari ide tamu VIP
Di permainan kelima, yakni Jump Rope, Kim Jun Hee tidak bisa menyelesaikan permainan sebab kakinya retak dan ia baru saja melahirkan. Ia pun memutuskan untuk melompat dari arena permainan dan meninggal. Sementara itu, bayinya berhasil menyeberang karena digendong oleh Seong Gi Hun (Lee Jung Jae).
Melihat kematian Kim Jun Hee, tamu-tamu VIP berselisih pendapat. Ada yang ingin bayi itu dieliminasi saja sebab sang ibu telah tiada. Di sisi lain, ada yang kontra karena bayi tersebut menyelesaikan permainan bersama Seong Gi Hun. Di saat itulah Front Man memberi ide agar bayi tadi dijadikan pengganti Kim Jun Hee sebagai pemain 222.
Salah satu teori penonton meyakini alasan di balik ide Front Man ini adalah demi menyelamatkan bayi itu agar tidak dieliminasi. Front Man tahu Seong Gi Hun akan melakukan segalanya untuk melindungi bayi itu. Salah satu scene yang diyakini mendukung teori ini saat Front Man memberikan pisau pada Seong Gi Hun di malam sebelum permainan final. Ia memberi kesempatan pada Seong Gi Hun untuk menyelamatkan diri dan bayi 222 dari rencana busuk para finalis lain yang berniat membunuh mereka.
2. Front Man menunjukkan kebenciannya pada manusia
Hwang In Ho kehilangan harapan pada manusia setelah menjalani berbagai tragedi dalam hidupnya sehingga ia setuju untuk menjadi Front Man dan memimpin Squid Game. Ia begitu membenci manusia dan kehilangan rasa kemanusiaannya. Ia tak merasakan apa pun saat para pemain saling membunuh di arena permainan. Ia menganggap manusia tamak dan tidak patut dikasihani.
Sikap dan pandangan negatif Front Man terhadap manusia diduga jadi pendorong ia memutuskan bayi Kim Jun Hee ikut serta jadi pemain Squid Game. Teori ini menduga ia melakukannya karena ingin melihat sejauh apa para pemain lainnya bertindak setelah kedatangan peserta berupa bayi baru lahir yang menggantikan ibunya. Sesuai dugaannya, sebagian besar dari finalis ini protes dan berniat membunuh bayi tersebut demi menang dan mendapat uang.
3. Front Man ingin memberi kejutan yang menghibur VIP
Tugas Front Man bukan hanya memastikan penyelenggaraan Squid Game berjalan lancar. Namun, juga menjamu tamu-tamu VIP dan memastikan mereka merasa senang terlibat dalam kegiatan ini. Karena itu, Front Man menyiapkan berbagai permainan baru setiap tahunnya agar para tamu VIP ini tidak bosan.
Di Squid Game terakhir, Front Man banyak melakukan inovasi dengan berbagai ide tak biasa agar tamu-tamu VIP merasakan experience berbeda daripada tahun sebelumnya. Contohnya, aturan untuk voting setelah tiap permainan usai. Para tamu VIP juga diizinkan untuk menjadi Pink Guard dengan mengeksekusi pemain yang gagal dalam permainan petak umpet.
Melihat dedikasi Front Man terhadap pekerjaannya, bisa jadi idenya menjadikan bayi Kim Jun Hee sebagai pemain murni spontanitas. Ia melihat antusiasme tamu-tamu VIP terhadap bayi tersebut dan tidak melewatkan momen tersebut. Nyatanya keikutsertaan bayi sebagai pemain Squid Game menambah rasa antusias tamu VIP.
Banyak sikap dan tindakan Front Man yang ambigu di drakor Squid Game 3. Ia membuat bayi Kim Jun Hee yang baru lahir menjadi pemain Squid Game yang mengancam nyawa. Alasan melakukannya pun tak dijelaskan secara detail sehingga ada beberapa teori yang ramai di kalangan penggemar. Menurutmu, apa alasan utama Front Man menjadikan bayi sebagai peserta permainan maut ini?