Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Alasan Kim Se Hyun Merasa Insecure di Study Group

cuplikan drama Study Group (instagram.com/tving.official)

Kim Se Hyun (Lee Jong Hyun) adalah siswa biasa di SMK Teknik Yuseong. Meski pintar dalam pelajaran, ia tak memiliki kemampuan spesial dalam bertarung di sekolah yang didominasi para berandal. Karena itu, mudah saja bagi pembully menargetkan Kim Se Hyun.

Setiap hari, ia menjalani hidupnya dengan cara yang sama—datang ke sekolah, belajar, dan menghindari masalah sebisa mungkin. Namun, sejak tergabung dalam study group dan menjadi dekat dengan Yoon Ga Min, dirinya kembali bisa merasakan kebebasan dan semangat belajar.

Sayangnya, karena berbagai peristiwa yang terjadi, ia kembali menjadi gak pede dan insecure. Apa saja hal yang membuat Kim Se Hyun merasa demikian? Simak pemaparannya di bawah ini, ya.

1. Selalu menjadi target perundungan

cuplikan drama Study Group (instagram.com/tving.official)

Sejak SMP, Kim Se Hyun jadi korban perundungan oleh anak-anak berandal di sekolah. Walaupun cerdas dalam pelajaran di sekolah, fisiknya yang lemah menjadi samsak bagi para pembully. Gak cuma di sekolah, setelah pulang sekolah pun ia masih menjadi korban kekerasan.

Menginjak bangku SMK, nasibnya ga berubah. Kim Se Hyun masih dianggap remeh, juga kerap diseret dan dipukul sebagai pelampiasan ego anak-anak berandal. Ia merasa malu dan rendah diri ketika para pembully membongkar kelemahannya di depan teman perempuannya, Choi Hee Won.

2. Keluarga yang tidak harmonis

cuplikan drama Study Group (instagram.com/tving.official)

Sejak kecil, Kim Se Hyun tak pernah diapresiasi atas prestasinya di sekolah. Ia malah harus menyaksikan kedua orang tuanya bertengkar hingga harus dilerai oleh polisi dan menjadi omongan tetangga. Ibunya tertipu dan harus menanggung hutang yang jumlahnya gak sedikit.

Sejak kepergian ibunya dari rumah, ia dan ayahnya yang harus membanting tulang menutupi hutang. Gak cukup dipukul di sekolah, di rumah pun ia kerap jadi pelampiasan amarah ayahnya. Dibentak dan dipukuli sudah jadi makanan sehari-hari bagi Kim Se Hyun.

Dengan kondisi seperti ini, ia kesulitan untuk konsentrasi belajar di rumah. Ayah Se Hyun pun tidak terlihat senang melihat anaknya belajar. Ia hanya ingin Se Hyun bekerja dan menghasilkan uang.

3. Tidak mampu membalas budi

cuplikan drama Study Group (instagram.com/tving.official)

Kim Se Hyun selalu ditolong oleh Yoon Ga Min ketika ia mulai dibully. Meski ia tidak ingin ditolong, Yoon Ga Min selalu datang dan menjadi pelindung baginya. Selama Yoon Ga Min berada di dekatnya, tidak ada lagi yang berani menyentuh Kim Se Hyun.

Namun, orang-orang hanya takut kepada Yoon Ga Min. Mereka kembali memukul Kim Se Hyun ketika Yoon Ga Min tidak ada. Para pembully itu hanya menganggap Kim Se Hyun sebagai budak Yoon Ga Min.

Setelah tahu pandangan orang-orang terhadap dirinya, ia menjadi rendah diri. Karena rasa insecure itu, ia mulai menjauhi Yoon Ga Min. Kim Se Hyun merasa hanya menjadi beban dan tak mampu membalas bantuannya.

Rasa insecure yang dialami Se Hyun dalam drama Study Group bukan hanya berasal dari kelemahannya dalam bertarung. Akan tetapi, tekanan lingkungan yang terus meremehkannya juga berpengaruh. Di sekolah yang penuh dengan kekerasan, ia merasa terjebak di antara ekspektasi akademik dan kebutuhan untuk bertahan secara fisik.

Namun, justru dari rasa insecure inilah perjalanannya berkembang. Hal itu membuktikan bahwa kekuatan sejati tidak selalu berasal dari fisik semata, melainkan dari tekad dan keberanian untuk berubah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Muhammad Hafizhuddin
EditorMuhammad Hafizhuddin
Follow Us