5 Alasan Oh Mi Seon Diminta Berhenti Jadi Trader di Typhoon Family

Kembalinya Go Ma Jin (Lee Chang Hoon) dan Oh Mi Seon (Kim Min Ha) ke Typhoon Trading membawa dinamika baru dalam drama Typhoon Family. Perusahaan yang selama ini hidup dalam kultur patriarki tiba-tiba harus menerima kenyataan, seorang perempuan bukan hanya ada di jajaran staf, tetapi menduduki posisi penting sebagai kepala divisi penjualan. Posisi yang selama ini diyakini hanya cocok untuk pria membuat sebagian orang, terutama Go Ma Jin, merasa terganggu dan gelisah.
Konflik ini bukan sekadar persoalan jabatan, tetapi benturan budaya, stereotip gender, dan rasa inferior yang terselubung. Go Ma Jin, yang selama ini terbentuk dalam sistem pikir lama, sulit menerima kenyataan bahwa kemampuan tidak lagi ditentukan oleh gender. Meski begitu, keresahan dan keraguannya membuatnya terus mencari alasan agar Oh Mi Seon turun dari posisi tersebut. Berikut 5 alasan yang membuat Go Ma Jin menganggap Oh Mi Seon tidak layak menjadi trader di Typhoon Trading.
1. Takut penilaian klien karena pemimpin divisi adalah wanita

Go Ma Jin resah membayangkan para klien melihat kepala divisi penjualan Typhoon Trading adalah seorang perempuan. Menurutnya, hal itu bisa mencoreng citra perusahaan dan menimbulkan keraguan pada kemampuan tim.
Alih-alih fokus pada profesionalitas, ia terjebak dalam cara pikir konservatif yang menilai perempuan tak pantas di posisi sentral. Hal ini tentu menunjukkan sikap diskriminatif terhadap perempuan yang seharusnya tidak muncul di dunia profesional.
2. Merasa posisi penjualan tidak cocok untuk perempuan

Bagi Go Ma Jin, penampilan Oh Mi Seon di divisi penjualan terasa “aneh”. Ia percaya dunia penjualan membutuhkan sisi agresif dan kompetisi yang tidak sesuai citra perempuan.
Go Ma Jin menilai Oh Mi Seon kurang memiliki kemampuan di bidang penjualan karena pengalaman yang minim, padahal kemampuan komunikasi, ketelitian, dan empati, yang jadi kelebihan Oh Mi Seon justru sangat mendukung penjualan. Hal ini yang tidak disadari oleh Go Ma Jin
3. Penjualan dianggap profesi maskulin

Menurut Go Ma Jin, jika pekerjaan ini disebut "salesman", maka jelas untuk pria. Pola pikir ini menegaskan betapa kuatnya nilai patriarki dalam dirinya.
Go Ma Jin tidak melihat kenyataan bahwa istilah tidak membatasi kemampuan, melainkan hanya tradisi lama yang sudah seharusnya ditinggalkan. Nilai-nilai seperti ini sudah seharusnya menghilang di dunia profesional, karena sangat diskriminatif.
4. Meragukan kemampuan Mi Seon karena latar belakang akuntan

Selama ini Go Ma Jin menganggap Oh Mi Seon hanya sebatas tenaga pendukung opersional, tidak lebih. Hal tersebut membuatnya meragukan keterampilan yang dimiliki oleh Oh Mi Seon.
Oh Mi Seon memang bukan berasal dari divisi penjuala, dia akuntan. Tapi bagi Go Ma Jin, itu bukti kekurangan, bukan potensi. Ia membatasi kompetensi seseorang pada masa lalu, tanpa mempertimbangkan kemampuan belajar, adaptasi, dan kerja keras yang jelas dimiliki Oh Mi Seon.
5. Menuduh posisi yang didapat karena bantuan Tae Poong

Menurutnya, Oh Mi Seon bisa berada di puncak hanya karena Kang Tae Poong (Lee Joon Ho). Ia menolak melihat bahwa Mi Seon memiliki kompetensi dan keberanian untuk mengambil tantangan baru. Cara pandangnya meremehkan usaha Mi Seon dan hanya melihat keberuntungan, bukan perjuangan.
Oh Mi Seon mungkin menghadapi banyak keraguan dan tekanan dari Go Ma Jin yang belum siap menerima perubahan, tetapi tekadnya jauh lebih kuat dari hambatan yang ia temui. Typhoon Family menunjukkan bahwa perempuan bisa berdiri sejajar dengan laki-laki dalam ruang profesional, bahkan bisa memimpin bila punya kemampuan dan mentalitas tangguh. Drama ini memberi pesan kuat bahwa stereotip gender hanya batasan semu yang akan runtuh di hadapan keberanian, kerja keras, dan keyakinan pada diri sendiri. Pada akhirnya, Typhoon Family mengingatkan kita bahwa perubahan selalu dimulai dari orang-orang yang berani membuktikan bahwa dunia bisa berbeda, dan Oh Mi Seon adalah wajah dari perubahan itu.


















