cuplikan Hwang Min Hyun dan Lee Jong Hyun di drakor Study Group (dok. TVING/Study Group)
Rasa sakit yang mengundang simpati bukanlah kesan yang didapatkan oleh sutradara Lee Jang Hoon di webtun Study Group. Ia bertanya-tanya mengapa hal itu bisa terjadi. Sutradara tersadar bahwa kesan seperti itu bisa tercipta karena ceritanya tidak dibuat realistis, melainkan lebih dekat dengan genre fantasi alias tidak realistis.
Karakter Yoon Ga Min (Hwang Min Hyun) adalah salah satu contoh pendekatan genre fantasi di drakor ini. Sutradara menjelaskan, "Kekuatan Ga Min seperti punya segel di mana kekuatan yang lebih besar akan terbuka tergantung lawannya. Dia adalah karakter yang tidak pernah kalah dan membuat kita lega saat menonton pertarungan, seperti Ma Dong Seok dari The Roundup. Kita pun bisa menikmati saat menontonnya karena punya keyakinan kalau Ga Min tidak akan kalah."
Sutradara memutuskan untuk menggarap drakor Study Group menjadi benar-benar tidak realistis. Ia membuatnya seperti kartun dan mengurangi area simpati yang bisa membuat hati terasa sakit.
Poin yang disampaikan sutradara tersampaikan dengan jelas di drakor Study Group. Dilihat dari sejumlah episode yang sudah tayang, ceritanya memang menonjolkan laga dan komedi yang menciptakan kegembiraan untuk penonton, ya.