Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
sutradara Lee Jang Hoon dan poster drakor Study Group (dok. TVING/Study Group)
sutradara Lee Jang Hoon dan poster drakor Study Group (dok. TVING/Study Group)

Study Group berhasil menyita perhatian banyak penggemar drakor. Diangkat dari webtun, drakor ini mengisahkan perjalanan Yoon Ga Min (Hwang Min Hyun) untuk membentuk kelompok belajar di STM Yusung yang diisi banyak preman sekolah.

Ada banyak adegan perkelahian, sutradara Lee Jang Hoon sangat berhati-hati dalam menggarap drakor ini agar tujuannya tak disalahpahami oleh penonton. Ia pun memiliki alasan tersendiri untuk mengadaptasi webtun Study Group yang punya basis penggemar besar. Simak selengkapnya, yuk!

1. Sutradara tertarik dengan cerita yang ringan sehingga tidak ingin mengubah banyak aspek yang ada dalam webtoon

cuplikan Hwang Min Hyun di drakor Study Group (dok. TVING/Study Group)

Sutradara debut dengan film romantis Be With You (2018) dan lanjut ke film bergenre serupa yang berjudul Miracle: Letters to the President (2021). Setelah mengerjakan karya yang mirip, sutradara memiliki keinginan untuk menggarap karya dengan genre laga. Alasan lainnya adalah karena ia ingin membuat karya yang menyertakan musik hip hop di bagian pembuka dan penutup.

Ia kemudian menerima tawaran banyak proyek serial, termasuk Study Group. Setelah membaca webtunnya, sutradara merasa bahwa ceritanya sederhana tanpa elemen yang tidak perlu dan memiliki karakter yang menarik. Oleh karena itu, sutradara ingin menggarap drakor Study Group dengan mempertahankan pesona webtunnya.

Sutradara mengungkap, "Aku berusaha untuk tak membuat terlalu banyak perubahan. Menurutku menjaga pesona karya aslinya adalah hal yang benar. Aku mencoba menghadirkan kesenangan yang aku rasakan ketika membaca webtunnya."

2. Ada kekhawatiran dengan banyaknya adegan perkelahian yang ditampilkan

cuplikan Hwang Min Hyun di drakor Study Group (dok. TVING/Study Group)

Setiap episode Study Group pasti menampilkan adegan perkelahian yang intens. Hal ini sempat menjadi kekhawatiran sutradara. Ia takut drakor ini dilihat seperti menganggungkan kekerasan.

Oleh karena itu, sutradara menegaskan bahwa ia lebih fokus pada hiburan daripada pesan ketika menggarap Study Group. Ia tidak berniat untuk mengarahkan drakor ini menjadi sebuah karya yang sarat makna atau mengundang simpati penonton. Sebab, itulah kesan yang didapatkan oleh sutradara saat membaca versi webtunnya.

3. Sutradara ingin menonjolkan fantasi dibanding mengundang simpati

cuplikan Hwang Min Hyun dan Lee Jong Hyun di drakor Study Group (dok. TVING/Study Group)

Rasa sakit yang mengundang simpati bukanlah kesan yang didapatkan oleh sutradara Lee Jang Hoon di webtun Study Group. Ia bertanya-tanya mengapa hal itu bisa terjadi. Sutradara tersadar bahwa kesan seperti itu bisa tercipta karena ceritanya tidak dibuat realistis, melainkan lebih dekat dengan genre fantasi alias tidak realistis.

Karakter Yoon Ga Min (Hwang Min Hyun) adalah salah satu contoh pendekatan genre fantasi di drakor ini. Sutradara menjelaskan, "Kekuatan Ga Min seperti punya segel di mana kekuatan yang lebih besar akan terbuka tergantung lawannya. Dia adalah karakter yang tidak pernah kalah dan membuat kita lega saat menonton pertarungan, seperti Ma Dong Seok dari The Roundup. Kita pun bisa menikmati saat menontonnya karena punya keyakinan kalau Ga Min tidak akan kalah."

Sutradara memutuskan untuk menggarap drakor Study Group menjadi benar-benar tidak realistis. Ia membuatnya seperti kartun dan mengurangi area simpati yang bisa membuat hati terasa sakit.

Poin yang disampaikan sutradara tersampaikan dengan jelas di drakor Study Group. Dilihat dari sejumlah episode yang sudah tayang, ceritanya memang menonjolkan laga dan komedi yang menciptakan kegembiraan untuk penonton, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team