Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Choi Soo Young dan Gong Myung di KDrama Second Shot at Love (instagram.com/tvn_drama)

Drama Korea Second Shot at Love menghadirkan kisah romansa yang jauh dari klise. Lewat kehidupan Han Geum Joo (Choi Soo Young), seorang mekanik perempuan yang kuat dan terbuka, penonton diajak menyelami konflik batin dan perjuangan pribadi yang terasa sangat nyata. Drakor ini mengangkat isu yang relevan dengan kehidupan orang dewasa masa kini, mulai dari tekanan sosial, tantangan berhenti dari kebiasaan lama, hingga kerinduan akan cinta pertama yang belum tuntas.

Kembalinya cinta pertama, Seo Ui Joon (Gong Myung), ke kampung halaman memicu momen refleksi dan perubahan besar dalam hidup Geum Joo. Relasi emosional yang dalam, latar pedesaan yang menenangkan, serta isu sosial yang menyentil membuat drama ini punya nilai lebih. Yuk, simak tujuh alasan kenapa kamu harus menonton Second Shot at Love!

1. Karakter perempuan yang kuat dan apa adanya

Choi Soo Young di KDrama Second Shot at Love (dok.tvN/Second Shot at Love)

Han Geum Joo bukan tokoh perempuan biasa. Ia bekerja sebagai mekanik mobil selama 10 tahun dan tidak takut kotor atau tantangan fisik, sesuatu yang jarang ditampilkan dalam drama Korea. Sosoknya menggambarkan perempuan tangguh yang mandiri, berani, dan nyaman dengan dirinya sendiri.

Meski senang minum, Geum Joo menyadari ketika kebiasaannya mulai berdampak negatif terhadap hidupnya. Ia memutuskan untuk berubah bukan karena tekanan, tapi karena keinginan pribadi untuk tumbuh. Karakter ini sangat menginspirasi dan relevan dengan penonton masa kini.

2. Cinta pertama yang manis dan realistis

Choi Soo Young dan Gong Myung di KDrama Second Shot at Love (dok.tvN/Second Shot at Love)

Pertemuan kembali dengan cinta pertama memang selalu menggugah emosi. Seo Ui Joon bukan sekadar cinta lama yang datang untuk memulai ulang segalanya, tetapi hadir membawa trauma dan dilema hidupnya sendiri. Relasi mereka dibangun secara perlahan dan terasa manusiawi, tanpa drama berlebihan. Perbedaan gaya hidup dan prinsip mereka memberi warna tersendiri dalam kisah cinta ini.

Penonton akan dibuat baper oleh cara mereka mencoba menyambung kembali benang-benang kenangan yang sempat putus. Momen-momen diam, gestur kecil, dan obrolan sederhana justru menjadi kekuatan utama hubungan mereka. Ini bukan cinta ala remaja yang meledak-ledak, melainkan cinta dewasa yang sabar dan penuh pengertian. Second Shot at Love menyajikan romansa yang penuh nuansa dan sangat relatable bagi penonton usia 25 tahun ke atas.

3. Latar pedesaan yang hangat dan menenangkan

Gong Myung di KDrama Second Shot at Love (instagram.com/tvn_drama)

Latar tempat menjadi kekuatan tersendiri dalam Second Shot at Love. Suasana kampung halaman yang penuh kenangan dan kehangatan komunitas terasa seperti pelukan bagi penonton. Setiap sudut lokasi membawa nuansa healing dan nostalgia. Hal ini semakin memperkuat atmosfer drama yang tidak hanya fokus pada romansa, tapi juga perjalanan pulang dan berdamai dengan masa lalu. Pemandangan alam yang cantik juga membuat mata betah menatap layar.

Selain memperkuat cerita, latar pedesaan juga menjadi simbol ketenangan setelah badai kehidupan di kota besar. Kampung halaman dalam drama ini digambarkan bukan sekadar tempat tinggal, tetapi ruang bagi para tokohnya untuk menata ulang hidup dan menyembuhkan luka batin. Hubungan antarwarga yang dekat dan suasana alam yang asri juga membuat penonton merasa nyaman secara emosional. Drama ini mengingatkan kita bahwa pulang bukan berarti mundur, melainkan langkah untuk memulai kembali.

4. Konflik dewasa yang relevan dan menyentuh

Choi Soo Young dan Gong Myung di KDrama Second Shot at Love (dok.tvN/Second Shot at Love)

Drama ini mengangkat isu yang jarang dibahas secara terbuka, seperti kebiasaan minum alkohol dan stigma sosial yang muncul darinya. Han Geum Joo dikisahkan menghadapi gosip dan penghakiman dari lingkungan sekitar karena kebiasaannya. Melalui proses refleksi dan tantangan diri untuk berhenti minum, drama ini menggambarkan perjuangan pribadi yang kompleks. Ceritanya menunjukkan bahwa perubahan adalah proses yang tidak mudah, tapi bisa dilakukan dengan dukungan dan kesadaran diri.

Konflik dalam drama ini terasa realistis karena tidak hadir dalam bentuk villain atau pertengkaran berlebihan, melainkan pergulatan batin dan tekanan sosial yang sering terjadi di kehidupan nyata. Penonton diajak melihat bagaimana Geum Joo berjuang mempertahankan harga dirinya saat identitasnya sebagai perempuan peminum mulai membayangi karier dan relasinya. Ini menjadi pengingat bahwa setiap orang berhak diberi ruang untuk berubah tanpa harus selalu dihakimi masa lalunya. Drama ini berhasil menyampaikan pesan tersebut dengan halus dan menyentuh hati.

5. Chemistry Sooyoung SNSD dan Gong Myung yang natural

Choi Soo Young dan Gong Myung di KDrama Second Shot at Love (dok.tvN/Second Shot at Love)

Sooyoung SNSD dan Gong Myung tampil memukau dengan chemistry yang tidak dipaksakan. Keduanya mampu menghadirkan dinamika cinta yang lembut, dewasa, dan penuh emosi. Penonton bisa merasakan ketegangan, canggung, hingga kenyamanan yang tumbuh kembali di antara mereka. Karakter mereka seperti dua kutub yang bertolak belakang, namun saling melengkapi.

Akting mereka tidak berlebihan, justru terkesan tenang namun membekas. Dalam adegan-adegan sunyi atau tatapan tanpa dialog, emosi keduanya tetap tersampaikan dengan kuat. Chemistry yang terbangun perlahan tapi pasti ini menjadi salah satu kekuatan drama, karena terasa jujur dan matang. Penonton pun seolah ikut tumbuh bersama hubungan mereka dari awal yang kikuk hingga saling percaya kembali.

6. Cerita yang menggabungkan healing dan pertumbuhan diri

Gong Myung di KDrama Second Shot at Love (instagram.com/tvn_drama)

Second Shot at Love bukan hanya drama cinta, tapi juga drama tentang penyembuhan dan pertumbuhan. Han Geum Joo mengalami perubahan besar dalam hidupnya, bukan karena cinta semata, melainkan karena keinginan untuk memperbaiki diri. Cerita ini menggambarkan bahwa mencintai orang lain dimulai dari mencintai diri sendiri. Penonton diajak menyaksikan proses naik-turun karakter dalam menghadapi hidup dan membentuk versi terbaik dari dirinya.

Seo Ui Joon pun tidak luput dari proses healing-nya sendiri. Ia kembali ke kampung halaman bukan untuk melarikan diri, tapi untuk menata ulang hidupnya yang sempat hampa meski tampak sukses. Drama ini memberi pesan bahwa semua orang bisa mengalami titik balik, asalkan punya keberanian untuk menghadapi diri sendiri. Unsur healing yang kuat menjadikan drama ini terasa sangat menyentuh dan inspiratif.

7. Plot yang tenang tapi penuh makna

Choi Soo Young di KDrama Second Shot at Love (instagram.com/tvn_drama)

Drama ini tidak tergesa-gesa dalam menyampaikan cerita. Alurnya cenderung tenang, tapi setiap adegan membawa pesan dan makna yang dalam. Penonton diberi ruang untuk merenung dan memahami emosi para karakter. Hal ini membuat Second Shot at Love cocok bagi penonton yang ingin menikmati kisah yang emosional namun tidak melelahkan.

Konflik dibangun secara perlahan dengan fokus pada perkembangan karakter, bukan hanya kejutan semata. Penonton akan dibuat menikmati proses, bukan hanya menunggu akhir cerita. Ini membuat drama terasa lebih realistis dan menyentuh hati. Jika kamu menyukai cerita yang hangat, reflektif, dan penuh makna, drama ini akan sangat memuaskan.

Second Shot at Love bukan sekadar kisah cinta lama yang kembali, melainkan perjalanan menuju pemulihan dan keberanian untuk berubah. Drama yang tayang pada 12 Mei 2025 ini menyentuh sisi emosional penonton lewat cerita yang jujur dan karakter yang kuat. Kalau kamu sedang mencari tontonan yang hangat namun penuh makna, drama ini layak jadi pilihan, lho.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team