Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Alasan When Life Gives You Tangerines Wajib Ditonton

cuplikan drama When Life Gives You Tangerines (dok. Netflix/When Life Gives You Tangerines)
cuplikan drama When Life Gives You Tangerines (dok. Netflix/When Life Gives You Tangerines)

When Life Gives You Tangerines baru saja tayang, tapi telah menjadi perbincangan hangat di kalangan pencinta KDrama. Bukan hanya karena dibintangi oleh IU dan Park Bo Gum, tapi drama ini menyuguhkan kisah cinta yang manis.

Ceritanya juga menggambarkan kondisi perempuan di tengah lingkungan patriarkis pada era 1950-an. Nah, kalau masih ragu, baca 10 alasan When Life Gives You Tangerines wajib ditonton berikut ini, ya. Dijamin kamu gak bakal menyesal ketika sudah nonton.

1. Bukan romcom biasa

Park Bo Gum dan IU di When Life Gives You Tangerines (dok. Netflix/When Life Gives You Tangerines)
Park Bo Gum dan IU di When Life Gives You Tangerines (dok. Netflix/When Life Gives You Tangerines)

Alasan When Life Gives You Tangerines wajib ditonton yang pertama adalah drama ini  bukanlah romcom biasa. Alih-alih hanya fokus pada kisah cinta antara dua karakter utama, drama ini menggali lebih dalam perjuangan hidup Ae Soon dan Gwan Sik.

Mereka tumbuh bersama sejak kecil di tengah kondisi ekonomi yang sulit di Pulau Jeju pada 1950-an. Ae Soon (IU) adalah seorang gadis cerdas yang bercita-cita menjadi penyair, tetapi impiannya terhalang oleh keterbatasan finansial keluarga.

Sementara itu, Gwan Sik (Park Bo Gum) adalah laki-laki pendiam yang memiliki kesetiaan luar biasa kepada Ae Soon. Ia juga sosok yang selalu mendukung Ae Soon, sehingga perempuan itu merasa aman di sisinya.

Kisah mereka sangat relate dengan kehidupan banyak orang, terutama dalam menghadapi tantangan hidup. Melalui perjalanan Ae Soon dan Gwan Sik, penonton dapat merasakan dinamika hubungan dan perjuangan meraih impian di tengah situasi yang sulit.

2. Singgung isu patriarki di Korea Selatan

When Life Gives You Tangerines menyinggung isu patriarki yang kuat di Korea Selatan pada masa 1950-an. Sebagai perempuan, Ae Soon dihadapkan pada tekanan sosial yang kuat untuk memenuhi peran tradisional.

Impiannya tidak didukung oleh keluarga. Bahkan, Ae Soon sempat dipaksa untuk bekerja di pabrik dan dijodohkan dengan laki-laki kaya.

Ae Soon harus berjuang melawan norma yang menempatkan perempuan hanya sebagai penopang keluarga dan tidak diizinkan untuk mengejar impian. Hal ini mencerminkan realitas miris yang dialami banyak perempuan di Korea Selatan pada era tersebut.

3. Berlatar 1950-an

Kim Yong Rim dan Oh Min Ae di When Life Gives You Tangerines (dok. Netflix/When Life Gives You Tangerines)
Kim Yong Rim dan Oh Min Ae di When Life Gives You Tangerines (dok. Netflix/When Life Gives You Tangerines)

Latar 1950-an menjadi alasan When Life Gives You Tangerines wajib ditonton. Sebab, drama ini memberikan nuansa nostalgia yang kuat.

Penonton dapat merasakan bagaimana Ae Soon dan Gwan Sik menjalani kehidupan selama di Pulau Jeju. Potret masyarakat di Pulau Jeju pada masa lampau tergambar dengan apik. Pemandangan alam yang disajikan dalam drama ini juga gak kalah memikat.

4. Penuh pesan mendalam tentang cinta dan kehidupan

When Life Gives You Tangerines menunjukkan cinta dapat menjadi sumber kekuatan dalam menghadapi kesulitan hifup. Meskipun menghadapi banyak tantangan, Ae Soon dan Gwan Sik tetap setia satu sama lain.

Ae Soon menjadi sumber kekuatan Gwan Sik untuk berjuang demi keluarga. Di satu sisi, Gwan Sik adalah sosok yang paling mendukung Ae Soon.

Bahkan Gwan Sik mendukung mimpi-mimpi Ae Soon ketika banyak orang meremehkannya sebagai perempuan. Mereka adalah pasangan yang saling menemani dan mendukung dalam segala situasi.

5. Dibuat oleh sutradara dan penulis populer

Moon So Ri di When Life Gives You Tangerines (dok. Netflix/When Life Gives You Tangerines)
Moon So Ri di When Life Gives You Tangerines (dok. Netflix/When Life Gives You Tangerines)

Drama ini disutradarai oleh Kim Won Seok yang terkenal dengan karya-karyanya yang mendalam dan emosional. Ditambah lagi, cerita ini dikembangkan oleh Lim Sang Choon, yang memiliki reputasi baik dalam menciptakan narasi yang kompleks.

Kim Won Seok pernah menyutradarai drama Misaeng, My Mister, dan Signal. Sedangkan, Lim Sang Choon adalah penulis skenario untuk drama When The Camellia Blooms dan Fight For My Way.

6. Plot maju-mundur yang gak bikin bosan

Alasan When Life Gives You Tangerines wajib ditonton tentu saja berhubungan dengan plot drama ini. Menggunakan teknik maju-mundur yang menarik, memungkinkan penonton untuk melihat perjalanan Ae Soon dan Gwan Sik selama beberapa dekade.

Penonton diajak melihat kehidupan Ae Soon dan Gwan Sik pada saat mereka masih muda. Lalu, penonton diperlihatkan kehidupan Ae Soon dan Gwan Sik di masa sekarang ketika anaknya sudah dewasa.

Menariknya, IU memerankan dua karakter sekaligus, yaitu Ae Soon muda dan Ae Soon tua.

7. Chemistry IU dan Park Bo Gum yang memukau

still cut drakor When Life Gives You Tangerines (instagram.com/netflixkr)
still cut drakor When Life Gives You Tangerines (instagram.com/netflixkr)

Chemistry antara IU dan Park Bo Gum tidak perlu diragukan lagi. Mereka berhasil membangun ikatan emosional yang kuat sebagai Ae Soon dan Gwan Sik.

Chemistry mereka membuat penonton semakin tersentuh. Penonton bisa tertawa, terharu, hingga ikutan nangis saat melihat perjuangan Ae Soon dan Gwan Sik.

8. Potret perjuangan perempuan era 1950-an

Alasan When Life Gives You Tangerines wajib ditonton adalah ceritanya yang menginspirasi sekaligus bikin "meringis" sedih. Drama ini menggambarkan dengan tepat perjuangan perempuan di era 1950-an.

Ae Soon, sebagai karakter utama, menghadapi berbagai tantangan sosial dan ekonomi yang dialami oleh banyak perempuan pada masa itu. Ia harus berjuang untuk mempertahankan impian di kala statusnya sebagai perempuan kerap diremehkan.

9. Gambarkan pengorbanan Gwan Sik demi keluarga

Park Hae Joon di When Life Gives You Tangerines (dok. Netflix/When Life Gives You Tangerines)
Park Hae Joon di When Life Gives You Tangerines (dok. Netflix/When Life Gives You Tangerines)

When Life Gives You Tangerines memiliki banyak karakter yang menarik. Salah satunya tentu saja adalah Gwan Sik. Karakternya dijuluki cowok paling green flag di drama Korea..

Gwan Sik menunjukkan pengorbanan besar demi keluarganya. Ia bekerja keras sebagai nelayan untuk memastikan kehidupan keluarganya tetap stabil. 

Di masa tua, Gwan Sik pun menjadi sosok ayah yang hebat. Ia selalu mendukung sang putri apa pun yang terjadi. Selain jadi suami idaman, Gwan Sik adalah ayah yang hebat.

10. Hubungan ibu dan anak lintas generasi

Nah, alasan When Life Gives You Tangerines wajib ditonton yang terakhir adalah hubungan ibu dan anak lintas generasi yang digambarkan dengan baik. Ae Soon yang kehilangan ibunya pada usia muda, harus menghadapi tantangan sebagai ibu di kemudian hari.

Percakapan Ae Soon dengan anak perempuannya yang telah dewasa, Geum Myeong, menjadi salah satu adegan terbaik. Banyak percakapan mereka yang menyentuh sekaligus membuat penonton merenung.

Itulah 10 alasan When Life Gives You Tangerines wajib ditonton. Bukan cuma drama romantis, tetapi juga sebuah kisah hidup yang penuh makna.

Jika kamu mencari tayangan yang dapat membuatmu merenungkan tentang cinta, kehidupan, dan perjuangan, maka When Life Gives You Tangerines gak boleh dilewatkan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ana Widiawati
EditorAna Widiawati
Follow Us