TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Bad Parenting di Drakor The Good Bad Mother, Wajib Hindari

Drakor The Good Bad Mother penuh petuah parenting

poster The Good Bad Mother (instagram.com/jtbcdrama)

Baru beberapa episode, drakor The Good Bad Mother sudah memberikan banyak petuah di bidang parenting. Drakor yang dibintangi Ra Mi Ran dan Lee Do Hyun ini memberikan beberapa contoh keluarga broken home dengan cara tersendiri untuk tetap bertahan.

Hidup dalam keluarga yang tidak lengkap dan penuh permasalahan memang tidak mudah. Namun bukan berarti orangtua harus menyerah dalam hal pengasuhan ya.

Berikut ini beberapa bad parenting yang wajib dihindari para orangtua. Semoga menginspirasi kamu para orangtua atau calon orangtua.

Baca Juga: Mengapa Cha Jeong Suk Menolak Menceraikan Suaminya di Doctor Cha?

1. Hindari menentukan nasib anak berdasarkan tahayul

still cut The Good Bad Mother (instagram.com/jtbcdrama)

Dalam tradisi Korea, setelah berumur beberapa bulan ada tradisi memilih barang bagi anak-anak. Barang yang dipilih ini konon akan menentukan jalan hidup si anak. 

Choi Kang Ho (Lee Do Hyun) memilih palu. Jin Young Soon (Ra Mi Ran) langsung beranggapan anaknya akan menjadi hakim atau jaksa. Segala upaya ia lakukan termasuk mengafirmasi Kang Ho bahwa kelak ia harus bekerja di bidang hukum agar sukses.

Perilaku macam ini akan membatasi kemungkinan tumbuhnya bakat lain yang bisa dimiliki si anak. Alih-alih mencoba berbagai macam hal, Jin Young Soon hanya percaya takhayul bagi masa depan anaknya. Hal ini justru bisa memicu stres jika bakat anak ternyata berbeda dengan prediksi ramalan orangtuanya.

Baca Juga: 9 Bukti Kesabaran Cha Jeong Suk di Drakor Doctor Cha, Kelewat Sabar!

2. Anak harus diberi kebebasan bertindak, bukan selalu diatur

still cut The Good Bad Mother (instagram.com/jtbcdrama)

Semua kegiatan Choi Kang Ho diatur oleh ibunya agar ia bisa menjadi pandai dan bisa mewujudkan cita-cita menjadi jaksa. Bukan hanya kegiatan, bahkan porsi makan pun diatur oleh ibunya.

Hal ini membuat Choi Kang Ho hampa dan tidak merasa hidup. Ia bahkan tidak memiliki kehendak atau hal yang ingin dilakukan. 

Choi Kang Ho hanya hidup dengan satu tujuan, lulus kuliah dan bekerja di bidang hukum. Suatu ketika ia merasa lelah dan berontak, tapi ibunya tetap pada pendiriannya. Hal ini lha yang memicu dendam di hati Choi Kang Ho pada ibunya.

3. Pentingnya mengenalkan berbagai macam emosi dan cara mengendalikannya

still cut The Good Bad Mother (instagram.com/jtbcdrama)

Kecerdasan emosi adalah hal penting bagi anak-anak. Mengenal emosi diri sendiri dan berusaha mengendalikan nya adalah hal utama dalam bertahan hidup. Cara mengajarkan pengenalan emosi adalah dengan menjadi orangtua yang mengeluarkan emosi sewajarnya, bukan ditahan.

Saat insiden Choi Kang Ho yang terkurung dalam gudang sekolah, meskipun cemas ibu Kang Ho menahan emosinya. Meskipun cemas bukannya bertanya keadaan anaknya, ia justru menanyakan jadwal les. 

Karena tidak memiliki ketrampilan emosi yang baik, Choi Kang Ho menjadi pribadi yang dingin. Ia bahkan tak segan memutus hubungan darah dengan ibunya. Mengerikan ya?

4. Pengalaman memberikan banyak pelajaran, jangan melarang anak bermain sesuai usianya

still cut The Good Bad Mother (instagram.com/jtbcdrama)

Choi Kang Ho kecil tidak pernah bermain dengan teman sebayanya. Padahal lewat bermain anak-anak bisa belajar banyak hal. 

Kang Ho tumbuh seperti robot. Ia bahkan tidak mengetahui cara bersenang-senang.

Baca Juga: 10 Hal Menarik dari Drakor Doctor Cha yang Bikin Ratingnya Melejit!

Verified Writer

Anita Hadi Saputri

Seorang ibu | Freelancer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya