TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Review Money Heist Korea: Adopsi Kearifan Semenanjung Korea

Kisah perampok bertopeng Hahoe lebih fresh

Still cut Money Heist Korea: Joint Economic Area (dok. Netflix/Money Heist Korea: Joint Economic Area/)

Money Heist Korea: Joint Economic Area tayang di Netflix mulai Jumat (24/6/2022). Serial adaptasi ini menggandeng deretan aktor terkenal, seperti Park Hae Soo, Yoo Ji Tae, Kim Yun Jin, Jeon Jong Seo hingga Park Myung Hoo.

Hadirkan kisah adaptasi yang lebih fresh dan unik, Money Heist Korea: Joint Economic Korea (2022) suguhkan kearifan Korea Selatan. IDN Times sudah menyaksikan, serta menemukan 6 kelebihan dan kekurangan Money Heist Korea: Joint Economic Area (2022).

1. Money Heist Korea suguhkan karakter yang lebih fresh, sekaligus unik

Still cut Money Heist Korea: Joint Economic Area (dok. Netflix/Money Heist Korea: Joint Economic Area/)

Money Heist Korea: Joint Economic Area (2022) menyuguhkan karakter yang sama dengan serial aslinya. Hanya saja, dikemas dengan lebih fresh dan unik.

Bagi penonton setia Money Heist (2017), pasti dengan mudah melihat sisi lain dari Tokyo, Berlin, Nairobi, dan Denver. Di 6 episode pertama, keempat karakter ini cukup mencuri perhatian.

Penulis dan sutradara menyuguhkan geng perampok bertopeng Hahoe dari Korea Utara dan Selatan. Mereka tak lupa menambahkan detail dialek dari masing-masing daerah yang membuat karakter semakin beragam.

Pemilihan aktor dari setiap karakter juga perlu diacungi jempol. Keputusan Sutradara Kim Hong Sun dan Penulis Ryu Yong Jae melahirkan detail baru di setiap tokoh membuat peran mereka lebih relate dengan masyarakat Korea Selatan.

Akting Park Hae Soo (Berlin), Jeon Jong Seo (Tokyo), Yoo Ji Tae (Professor), Kim Ji Hoon (Denver), Jang Yoon Ju (Nairobi), Lee Hyun Woo (Rio), Kim Ji Hoon (Helsinki), dan Lee Kyu Ho (Oslo) dari geng perampok akan dicintai penggemar.

Akting Park Myung Hoo sebagai Cho Young Min, Direktur Percetakan Uang dijamin bikin penonton geregetan. Sayangnya, sosok Anne (Lee Si Woo) yang dibuat cukup vokal, kurang digali di part 1.

2. Money Heist dengan kearifan Semenanjung Korea

Still cut Money Heist Korea: Joint Economic Area (dok. Netflix/Money Heist Korea: Joint Economic Area/)

Daya tarik yang disuguhkan drama adaptasi ini adalah unsur dan ciri khas mereka yang Korea banget. Penonton bisa melihat dari segi karakter, alur, latar, hingga detail lainnya.

Alih-alih meniru serial aslinya, Money Heist Korea: Joint Economic Area (2022) seakan melahirkan kembali para karakter dan konflik yang ada. Karakter kunci dari perampok, yaitu Berlin dan Tokyo digambarkan sebagai orang Korea Utara.

Meski mayoritas geng perampok berasal dari Korea Selatan, mereka menyuguhkan keberagaman daerah asal mereka. Detail ini akan terlihat jelas dari dialek, gestur, hingga mimik mereka.

Selain itu, menghadirkan alur yang berisi isu penyatuan Semenanjung Korea dirasa tepat. Isu ini tidak hanya menarik bagi penonton Korea Selatan, tapi seluruh dunia.

Satu detail penting lainnya adalah pemilihan topeng sebagai ikon para perampok. Jika di serial aslinya mereka memilih Topeng Dali, Money Heist Korea: Joint Economic Area (2022) hadir dengan Topeng Hahoe.

Kedua topeng ini memiliki makna yang serupa. Tapi kesan unik dan tradisional dari Topeng Hahoe menambah kearifan dari Money Heist Korea: Joint Economic Area (2022).

Baca Juga: 6 Fakta Money Heist Korea, Topeng Hahoetal hingga Kota Khayalan

3. Penonton diajak berangan-angan jika penyatuan Korea Utara dan Korea Selatan terjadi

Still cut Money Heist Korea: Joint Economic Area (dok. Netflix/Money Heist Korea: Joint Economic Area/)

Konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan jadi salah satu isu menarik. Tidak bisa dipungkiri, jika penyatuan Semenanjung Korea diinginkan banyak pihak, termasuk masyarakat Korea Selatan.

Lewat serial ini, Penulis Ryu berharap jika penyatuan Korea Utara dan Korea Selatan terjadi di masa depan. Serial ini juga menyuguhkan kemungkinan yang akan terjadi jika penyatuan benar terlaksana.

Sudah hidup bertahun-tahun terpisah, tentu konflik internal dari kedua masyarakat Korea tetap akan terlihat. Seperti adanya trust issue hingga perbedaan budaya dan kebiasaan.

Selain itu, kota buatan bernama JEA juga mencuri perhatian. Sutradara Kim dan Penulis Ryu mendeskripsikan kondisi yang mungkin terjadi di kota tersebut saat penyatuan terjadi.

Penonton akan dimanjakan dengan latar lokasi yang bak Korea Utara, tapi di sisi lain memiliki unsur Korea Selatan. Meski dari dua negara yang berbeda, rasa toleransi antar negara mungkin terjadi di saat genting.

4. Detail orisinal dari serial Money Heist (2017) tidak hilang

Still cut Money Heist Korea: Joint Economic Area (dok. Netflix/Money Heist Korea: Joint Economic Area/)

Money Heist Korea: Joint Economic Area (2022) tetap memiliki gaya bercerita yang sama dengan serial aslinya. Narator dari serial ini masih dipercayakan kepada Tokyo.

Di babak pertama setiap episode, penonton akan disuguhkan dengan kisah masing-masing karakter. Secara garis besar alur yang disuguhkan sama persis.

Sutradara Kim dan Penulis Ryu berusaha memperkenalkan karakter unik dari para tokoh lewat adegan demi adegan. Jika Money Heist (2017) versi Spanyol kental dengan adegan mature, Money Heist Korea: Joint Economic Area (2022) hadir lebih soft.

Penonton Money Heist (2017) original mungkin akan sedikit terkejut dengan beberapa perbedaan yang disuguhkan. Tapi bagi penonton baru, drama ini terlihat fresh dan menarik.

Meski beberapa karakter versi Korea sangat mencuri perhatian. Mungkin beberapa penonton akan lebih suka dengan sosok asli di versi Spanyol.

5. Hadirkan 6 episode di part 1, alurnya dibuat lebih padat dan detail

Still cut Money Heist Korea: Joint Economic Area (dok. Netflix/Money Heist Korea: Joint Economic Area/)

Money Heist part 1 musim pertama yang rilis pada 2 Mei 2017 menghadirkan 13 episode. Penonton disuguhkan dengan alur mencekam dan memacu adrenalin

Sedangkan, Money Heist Korea: Joint Economic Area (2022) hadir dengan 6 episode di part 1. Salah datu ciri khas drama Korea adalah menyuguhkan alur yang padat, efisien, namun tetap detail.

Tiga experiences ini yang akan penonton rasakan setelah menikmati ke-6 episode tersebut. Setiap adegan yang disuguhkan memiliki makna dan tujuan.

Baca Juga: 6 Kisah BTS Cast Money Heist Korea, Belajar Dialek Korea Utara!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya