TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Film Korea 2023 Berhasil Balik Modal dan Profit, Capai Titik Impas

Ada film Sleep hingga Concrete Utopia

poster film Sleep (instagram.com/lotteent.movie)

Selama tahun 2023, industri perfilman Korea Selatan menghadirkan banyak variasi cerita. Ada film yang mengangkat penyelundupan, bencana alam, pemberontakan, dan masih banyak lagi. Namun, ternyata tidak banyak film yang berhasil di pasaran, nih.

Tidak dimungkiri bahwa produksi suatu film adalah sebuah bisnis yang memerhatikan keuntungan dan kerugian. Balik modal tentu diharapkan oleh para pihak yang berinvestasi dalam pembuatan film tersebut. Dengan kata lain, sebuah film harus mencapai titik impas atau keadaan ketika pendapatannya sama dengan biaya produksi yang dikeluarkan.

Penjualan tiket sebuah film harus melampaui angka tertentu untuk dapat menutupi biaya produksinya. Jumlah penonton dari suatu film sering dijadikan patokan untuk melihat apakah sebuah film berhasil mencapai titik impasnya. Selama tahun 2023, hanya ada enam film Korea Selatan yang melampaui titik impas mereka. Cek daftarnya, yuk!

1. The Roundup: No Way Out

cuplikan film The Roundup: No Way Out (instagram.com/aboentertainment)

Serial film The Roundup selalu mencetak kesuksesan setiap dirilis. Film ketiganya pun juga demikian. Dengan biaya produksi sebesar 13,5 miliar won atau setara Rp160,5 miliar, film ini akan mencapai titik impas jika mendapat 1,8 juta penonton. Angka tersebut berhasil dilampaui, bahkan jumlahnya mencapai 10,6 juta penonton, lho. 

2. Smugglers

cuplikan Kim Hye Soo di film Smugglers (instagram.com/itsnew_movie)

Smugglers merupakan film terbaru sutradara Ryu Seung Wan tentang penyelundupan yang dilakukan oleh para haenyeo atau penyelam perempuan Korea Selatan. Karya ini berhasil menarik 5,14 juta penonton dan memuncaki box office selama 2 minggu berturut-turut. Tingginya antusias terhadap Smugglers membuat film ini berhasil melewati titik impas yang dicapai jika mendapatkan 4 juta penonton.

3. Sleep

cuplikan Lee Sun Kyun dan Jung Yu Mi di film Sleep (instagram.com/lotteent.movie)

Dibandingkan film-film dalam daftar ini, biaya produksi untuk film Sleep adalah yang paling rendah. Sleep hanya menelan biaya sebesar 5 miliar won atau setara Rp59,44 miliar. Film ini setidaknya harus meraih 800 ribu penonton untuk mencapai titik impasnya. Dengan total 1,47 juta penonton, film terakhir mendiang Lee Sun Kyun ini sukses mencetak profit.

Baca Juga: 10 Film Korea Romantis Terbaik 2023, Ada yang Campur Genre Lain

4. Concrete Utopia

cuplikan Park Bo Young dan Park Seo Joon di film Concrete Utopia (instagram.com/lotteent.movie)

Concrete Utopia merupakan film bencana yang digarap oleh sutradara Uhm Tae Hwa dan dibintangi oleh Lee Byung Hun, Park Bo Young, dan Park Seo Joon. Film satu ini memiliki biaya produksi yang cukup tinggi hingga 18,9 miliar won atau setara Rp224,69 miliar. Concrete Utopia terjual sebanyak 3,85 juta penonton dengan sedikit melampaui titik impas dengan 3,8 juta penonton.

5. Love Reset

cuplikan Kang Ha Neul dan Jung So Min di film Love Reset (instagram.com/mindmark.movie)

Film Love Reset yang dibintangi Kang Ha Neul dan Jung So Min ini memiliki biaya produksi yang tak jauh berbeda dengan film Sleep. Biayanya sekitar 5,7 miliar won atau setara Rp67,76 miliar dan akan menemui titik impas jika mendapatkan 1,6 juta penonton. Selama tayang, Love Reset telah melampaui angka tersebut dengan meraih 2,16 juta penonton.

Verified Writer

Dwi Nantari

Halo!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya