Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Film Korea bertajuk Emergency Declaration akan tayang di Indonesia. Setelah penayangannya ditunda karena pandemik, film ini berhasil mendapatkan 1 juta penonton di bioskop Korea Selatan hanya dalam waktu 3 hari.
Sebelumnya, film yang dibintangi Kim Nam Gil, Lee Byung Hun, hingga Song Kang Ho ini sudah tayang perdana pada bulan Juli 2021 lalu di Cannes Film Festival. IDN Times pun berkesempatan untuk menonton film Emergency Declaration dan berikut review-nya!
1. Sinopsis film Emergency Declaration
cuplikan film Emergency Declaration (Dok. CGV Indonesia) Kisahnya berawal dari penerbangan menuju Hawaii yang mendapatkan teror dari seorang penumpang. Detektif In Ho (Song Kang Ho), yang istrinya berada di dalam pesawat tersebut pun, berupaya menghentikan bioteror ini.
Menggunakan virus dengan udara sebagai mediumnya, satu per satu penumpang tewas dan berhasil membuat pesawat heboh. Namun, di tengah kekacauan tersebut, ada Jae Hyuk (Lee Byung Hun) yang bekerja sama dengan Kapten Hyun Soo (Kim Nam Gil) dan Menteri Transportasi Seok Hee (Jeon Do Yeon) untuk bisa keluar dari teror tersebut.
Baca Juga: 9 Potret Jin BTS di VIP Premier Emergency Declaration, Kiyowo Maksimal
2. Ketegangan tiada akhir
cuplikan film Emergency Declaration (Dok. CGV Indonesia) Sejak awal film dimulai, penonton langsung disajikan tayangan yang menegangkan. Ketegangan ini terus berlanjut dan bertambah sejalan dengan kekacauan yang ditimbulkan virus asing di pesawat.
Selama 2,5 jam, penonton tak henti dibuat gelisah dengan perjuangan para kru pesawat yang harus mengalami berbagai ancaman dari pihak luar dan dalam. Im Si Wan juga berhasil membawakan tokoh Ryu Jin Seok yang cukup membuat penonton ingin ikut langsung berada di pesawat dan menghentikan aksi nekatnya.
3. Diajak ikut melihat sudut pandang para tokoh
cuplikan film Emergency Declaration (Dok. CGV Indonesia) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Selain kisahnya yang menegangkan, film ini juga memiliki sinematografi yang apik. Bukan cuma menampilkan kejadiannya, penonton pun diajak untuk merasakan bagaimana kondisi dari sudut pandang para tokoh. Misalnya, saat berada di dalam mobil yang bertabrakan hingga terguling.
Di sisi lain, penonton juga diajak untuk merasakan bagaimana perasaan para penumpang, keluarga korban, hingga pemerintah yang serba salah dalam menangani bioteror ini. Dari yang pilihan awalnya adalah mendarat darurat secepatnya di bandara terdekat menjadi semakin melebar hingga tak bisa kembali ke daratan.
4. Bukan cuma di pesawat, ada kekacauan di darat
cuplikan film Emergency Declaration (Dok. CGV Indonesia) Meski fokus utama ceritanya berada di dalam pesawat, keadaan di darat tak kalah ricuhnya. Saat satu pesawat sudah terinfeksi, orang-orang di darat tak memiliki vaksin dan antivirusnya.
Suara pemerintah dan masyarakat juga terpecah belah dalam menanggapi kejadian ini hingga muncul demo di mana-mana. Tak diragukan lagi, tragedi di film ini mampu membuat pikiran penonton jadi ikut terpecah belah memikirkan konsekuensi setiap pilihan yang diambil para tokoh.
Baca Juga: 12 Film yang Dibintangi Park Hae Joon, Terbaru Emergency Declaration
