TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Gangguan Psikologis di Drakor Doctor Slump, Ada PTSD  

Pemicu utamanya adalah pekerjaan

cuplikan drakor Doctor Slump (dok. JTBC/Doctor Slump)

Doctor Slump menceritakan perjalanan tokoh utama yang berprofesi sebagai dokter dalam mengatasi kemerosotan kariernya. Setelah melakukan beragam usaha dan mengorbankan banyak hal demi mengejar gelar dokter ternama, kesuksesan mereka tidak bertahan lama. Jerih payah yang diberikan malah berujung petaka bagi keduanya.

Yoo Jeong Woo (Park Hyung Sik) yang merupakan dokter bedah plastik tersorot skandal malapraktik. Sementara itu, Nam Ha Neul (Park Shin Hye) yang bekerja 17 jam sehari untuk mengusahakan posisi profesor harus berhenti dari pekerjaannya akibat lingkungan kerja yang toksik. Tanpa sadar, hal tersebut berdampak kepada kesehatan psikologis keduanya. Apa aja, sih, gangguan psikologis yang harus diderita keduanya? Yuk, simak penjelasan di bawah ini!

1. Burnout

Nam Ha Neul di drakor Doctor Slump (dok. JTBC/Doctor Slump)

Burnout merupakan kondisi dimana penderitanya merasakan kelelahan secara fisik maupun emosional karena beban dan tuntutan kerja yang berat. Biasanya, individu yang diserang burnout menjadi kehilangan motivasi melakukan pekerjaan dan mengalami penurunan kinerja karena merasa lelah secara mental.

Dalam drakor Doctor Slump, Nam Ha Neul adalah salah satu yang terserang burnout. Hal tersebut disebabkan oleh tekanan kerja di rumah sakit yang merenggut waktu istirahatnya. Belum lagi tuntutan dari profesornya yang mendesak Ha Neul menyelesaikan disertasinya. Hal tersebut membuat Ha Neul jadi mempertanyakan hidupnya sendiri. Pernah mengalami kondisi yang sama seperti Ha Neul? Jangan lupa duduk sebentar, ya!

2. Anxiety disorder

Nam Ha Neul di drakor Doctor Slump (dok. JTBC/Doctor Slump)

Anxiety disorder atau gangguan kecemasan merupakan gangguan psikologis yang membuat penderitanya merasakan kekhawatiran dan kecemasan yang berlebihan, bahkan membuat penderitanya mudah merasa takut hingga kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari. Anxiety disorder dapat dipicu oleh pengalaman traumatis yang terjadi di masa lalu maupun stres jangka panjang.

Selain mengalami burnout, Nam Ha Neul juga menderita anxiety disorder di drakor Doctor Slump. Hal tersebut terjadi dipicu oleh burnout yang menjadi-jadi, belum lagi lingkungan sekitarnya yang menaruh harapan terlalu tinggi kepada Ha Neul. Ha Neul juga merasakan gejala nyeri di dada akibat gangguan kecemasan yang dideritanya.

Baca Juga: 7 Ide Kencan Asik ala Jeong Woo dan Ha Neul di Drakor Doctor Slump

3. Depresi

Nam Ha Neul di drakor Doctor Slump (dok. JTBC/Doctor Slump)

Sudah tidak asing dengan kata 'depresi', bukan? Depresi adalah keadaan dimana penderitanya merasakan sedih yang mendalam hingga tak bisa melakukan aktivitas yang biasa ia lakukan secara normal lagi. Penderitanya merasa frustrasi dan tak bertenaga, bahkan untuk bangkit dari kasur saja mereka tidak mampu.

Gejala depresi mencakup kecemasan yang berlebihan, merasa putus asa dan tidak berharga, hingga emosi yang tidak stabil. Depresi yang telah parah dapat menyebabkan penderitanya mempunyai keinginan untuk bunuh diri.

Dalam drakor Doctor Slump, Nam Ha Neul juga menderita depresi. Awalnya, ia mengira dirinya hanya stres karena tuntutan pekerjaan yang tiada henti saja. Namun, setelah hampir ditabrak truk saat menyeberang jalan, barulah ia sadar bahwa dirinya bukan lagi diterpa stres biasa. Saat hampir ditabrak truk, ia berpikir bahwa ia lebih baik mati saja. Hal tersebut membuatnya khawatir hingga ia memutuskan berobat ke psikiater.

Meski awalnya menyangkal bahwa ia menderita depresi, Ha Neul akhirnya bisa berdamai dengan kondisinya akibat dukungan dari lingkungan sekitarnya. Depresi yang dideritanya memang tak sampai membuatnya enggan keluar dari kamarnya, namun tetap berbahaya karena ia sudah berpikir untuk mengakhiri hidupnya.

Verified Writer

Fani Ariska

Im just writing.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya