TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Kronologi Drakor Goryeo-Khitan War Dianggap Menyimpang dari Sejarah

Penggemar ajukan petisi hingga kirimkan truk protes ke KBS

poster drama Korea-Khitan War (dok. KBS/Korea-Khitan War)

Korea-Khitan War adalah drakor sageuk yang dirilis sebagai proyek khusus untuk merayakan 50 tahun saluran KBS sebagai stasiun penyiaran publik. Sejak penayangan perdananya pada 11 November 2023, drama yang direncanakan tayang sebanyak 32 episode ini berhasil meraih rating tertinggi sebesar 10 persen.

Meski mendapat popularitas tinggi, Korea-Khitan War baru-baru ini terlibat kontroversi karena alurnya yang dianggap menyimpang dari sejarah. Simak kronologi dari distorsi sejarah drakor Korea-Khitan War berikut ini, yuk!

1. Alur cerita Korea-Khitan War dianggap mendistorsi sejarah

cuplikan drama Korea-Khitan War (dok. KBS/Korea-Khitan War)

Korea-Khitan War adalah drakor sageuk yang mengisahkan tentang Raja Hyeonjong (Kim Dong Joon) dari Goryeo dan Jenderal Gang Gam Chan (Choi Soo Jong). Mereka menyatukan rakyat Goryeo dan memimpin perang melawan Khitan.

Kritik terhadap drama Korea-Khitan War dimulai ketika karakter Yang Gyu (Ji Seung Hyun) meninggal di episode ke-16. Sejak itu, perkembangan alur cerita drakor ini dianggap menyimpang dan tidak memuaskan. Alur cerita yang disajikan dalam episode 17–18 yang tayang pada 13–14 Januari 2024 juga dianggap berbeda dari sejarah aslinya.

Nilai sejarah telah terdistorsi oleh dramatisasi seperti Raja Hyeonjong yang mencoba mencekik Jenderal Gang Gam Chan serta Raja Hyeonjong yang terjatuh dari kudanya saat berkendara di pusat Kota Gaegyeong. Alur drama ini juga mulai menyimpang dari judulnya karena menampilkan kisah tentang pertarungan pengadilan fiksi hingga perkumpulan rahasia yang terdiri dari keluarga bangsawan.

2. Tuai kritik dari penulis Biography of the Goryeo Khitan

cuplikan drama Korea-Khitan War (dok. KBS/Korea-Khitan War)

Korea-Khitan War adalah drakor yang naskahnya ditulis oleh Lee Jung Woo. Pihak produksi mengungkap bahwa pada tahap pengembangan drama, mereka meninjau buku Biography of the Goryeo Khitan karya penulis Gil Seung Soo untuk adegan perang. Namun, saat Lee Jung Woo mulai menulis naskahnya, mereka memutuskan bahwa Biography of the Goryeo Khitan dianggap tidak sesuai dengan arah drama sehingga pihak produksi menyajikan cerita baru yang disesuaikan dengan sejarah Goryeo sejak episode pertama.

Alur drama yang dianggap mendistorsi sejarah ini pun menuai kritik dari Gil Seung Soo. Gil Seung Soo menyatakan bahwa pihak produksi telah membodohi sosok Raja Hyeonjong yang dianggap sebagai prajurit paling terkenal dalam sejarah Korea. Penulis tersebut melanjutkan bahwa ia sebelumnya telah menjelaskan karakter Hyeongjong dengan baik kepada tim produksi.

Namun, Gil Seung Soo menganggap bahwa penulis naskah drama tersebut, yaitu Lee Jung Woo, tampaknya menulis alur cerita sesuai dengan keinginan sendiri hingga menyimpang dari sejarah. Penonton juga turut melontarkan protes terakit alur yang dianggap tidak sesuai catatan sejarah era Goryeo tersebut.

3. Penggemar ajukan petisi agar alur drama dialihkan ke cerita aslinya

cuplikan drama Korea-Khitan War (dok. KBS/Korea-Khitan War)

Ketika kontroversi mengenai distorsi sejarah muncul, penggemar memosting petisi di Pusat Hak Pemirsa KBS. Petisi tersebut berisi permintaan penggemar kepada tim pihak produksi untuk mengubah perkembangan alur Korea-Khitan War agar sesuai cerita aslinya. Sejak diposting, petisi ini telah disetujui oleh seribu orang.

Pihak produksi Korea-Khitan War pun merilis pernyataan bahwa sumber data mengenai sejarah Dinasti Goryeo merupakan hal yang relatif langka. Oleh karena itu, imajinasi penulis diperlukan untuk mengisi kekosongan sejarah tersebut. Untuk menghindari distorsi, drama ini juga telah didasarkan pada riset berdasarkan buku-buku sejarah dan saran para ahli.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Produksi Goryeo-Khitan War, Drama Korea Termahal!

4. Kontroversi terus berlanjut hingga penggemar mengirimkan truk protes di gedung KBS

truk protes yang dikirim penggemar di depan gedung KBS (dok. Xportsnews)

Namun, pernyataan yang dirilis KBS tersebut tidak dapat menenangkan penggemar. Protes pun terus berlanjut pada 26 Januari 2024 ketika truk protes dikiriman di depan kantor pusat KBS di Yeouido, Seoul. Mengutip Xportsnews, truk protes tersebut berisi beberapa tulisan yang menyatakan bahwa alur cerita Korea-Khitan War telah menyesatkan opini publik. Penggemar juga menganggap bahwa drakor ini telah dirusak oleh naskah yang penulisannya kurang terampil karena menyimpang dari sejarah.

Lebih lanjut, penggemar menyatakan bahwa drama sejarah tidak boleh disamakan dengan karya kreatif murni lainnya. Meskipun drama ini adalah sebuah karya kreatif yang menambah unsur fiksi, tetapi interpretasi fiksi tersebut tidak boleh menyimpang dari fakta sejarah.

5. Tim produksi diminta untuk mengganti penulis naskah

cuplikan drama Korea-Khitan War (dok. KBS/Korea-Khitan War)

Tim produksi diminta untuk mengganti penulis naskah karena penurunan kualitas alur dan cerita yang menyimpang dari sejarah. Menanggapi permintaan tersebut, tim produksi menjelaskan bahwa drama yang saat ini telah tayang sebanyak 20 episode tersebut seluruhnya ditulis oleh Lee Jung Woo. Seterusnya, drama ini juga akan tetap ditulis oleh Lee Jung Woo.

Verified Writer

Nimas Bella

Discover the real me on Instagram: @nimasbella_

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya