Fakta Okultisme Korea Selatan yang Diusung Film Exhuma, Menarik!
Exhuma banyak mengusung urban legend populer Korea Selatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Genre okultisme alias ajaran supranatural banyak diusung drama maupun film populer asal Korea Selatan. Salah satunya yang sedang ramai diperbincangkan adalah film Exhuma (2024). Ini mengisahkan dua orang dukun muda yang bekerja sama dengan ahli fengshui untuk memecahkan teror misterius dalam keluarga konglomerat. Demi menyelesaikan gangguan tersebut, mereka melakukan beberapa kali ritual hingga eksorsisme dengan ilmu perdukunan ala Korea Selatan.
Rupanya, terdapat detail-detail menarik dalam budaya okultisme yang diusung oleh film tersebut, nih. Kalau kamu penasaran, berikut ini fakta-fakta menarik seputar okultisme Korea Selatan di Exhuma.
Baca Juga: Penjelasan Identitas Siluman Jepang di Film Exhuma, Dulunya Manusia?
1. Ritual yang dilakukan Hwa Rim
Pedukunan Korea Selatan banyak dipengaruhi oleh ajaran agama Buddha. Ini juga yang sering kali dilakukan Hwa Rim (Kim Go Eun) dalam praktik-praktiknya di film Exhuma. Ia pun beberapa kali melakukan ritual, namun yang paling mencolok adalah ritual pembongkaran makam keluarga Park.
Hwa Rim dibantu asistennya, Bong Gil (Lee Do Hyun), menyiapkan detail-detail yang dibutuhkan selama ritual. Misalnya saja, pedang atau pisau besar, lonceng-lonceng kecil, persembahan berupa daging atau vegetarian, hingga peralatan musik tradisional.
Diketahui, Hwa Rim terlihat melemparkan kedua belah pisau ke tanah. Hal ini menjadi salah satu pertanda, jika mata pisau mengarah keluar maka roh telah berada di tempat dan begitu juga sebaliknya. Jika menilik jasad babi yang ditusuk tongkat trisula, seluruhnya berada dalam keadaan seimbang yang berarti roh telah menerima persembahan tersebut.
Selanjutnya, dukun akan terus menari dengan histeris sembari merapalkan mantra supaya energi besarnya menembus dunia roh. Hwa Rim pun berhasil mencapai kondisi supranatural ketika pisau atau bahkan api tak bisa melukai tubuhnya. Terlebih, roh mulai menyatu dengan jasad di pada bagian ini. Tarian-tarian Hwa Rin mampu menghubungkan komunikasi dengan menjadi hiburan bagi roh leluhur, sehingga Sang Deuk (ChoI Min Sik) dan Young Geun (Yu Hae Jin) dapat melakukan tugas penggalian makam dengan optimal.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.