Ngaku Kpopers? Hindari 6 Hal yang Bisa Merusak Nama Fandom
Jangan sampai mencoreng image bias!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penggemar Kpop biasanya melakukan berbagai cara agar bisa dekat dengan idola mereka. Mengikuti aktivitas bias di media sosial, mengoleksi berbagai merchandise, datang ke konser, dan masih banyak lagi. Atas persamaan ketertarikan ini lah mereka menyebut dirinya sebagai bagian dari fandom.
Meskipun mereka bersatu untuk mendukung idola mereka, namun tidak sedikit fandom yang dicap stereotip karena sikap mereka yang terlalu fanatik. Kalau sudah kejadian, apa yang bisa dilakukan? Jawabannya adalah hindari enam hal di bawah ini.
1. Fan war
'Perang dingin' antarfandom bukan fenomena yang baru-baru ini terjadi, melainkan sudah ada sejak era generasi pertama Kpop. Salah satu bentuk pemicunya tidak jauh-jauh dari persaingan dan popularitas. Misalnya, tentang siapa yang berhasil memenangkan penghargaan, mencapai rekor penjualan album, dan persaingan tangga lagu.
Bagi seseorang yang sudah fanatik dan meyakini bahwa tidak ada idola lain yang dapat mengungguli idola mereka, keberhasilan idola lain mungkin terasa seperti ancaman besar. Tidak sedikit dari mereka melakukan berbagai cara untuk menjatuhkan idola lain, seperti berkomentar jahat di berbagai forum daring.
Tindakan semacam ini bukan sesuatu yang keren, ya! Lagi pula, idola mana sih yang mengajarkan fandomnya untuk menjatuhkan orang lain? Tentu tidak ada. Justru tindakan tersebut malah bikin idolamu kecewa berat.
Baca Juga: 5 Grup KPop yang Langsung Umumkan Nama Fandom Saat Debut
Baca Juga: Ada Kang Daniel, 9 Idol KPop Ini Berperan Jadi Polisi Kece di KDrama
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.